tvOnenews.com - Publik dikejutkan dengan kasus transgender yang juga publik figur, Isa Zega umrah menggunakan hijab.
Hal ini karena hijab itu kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) bukanlah budaya Arab namun maknanya lebih dari itu.
"Dalam konteks ini membedakan antara budaya dengan tuntunan agama,” pesan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya.
“Nah, teman-teman sekalian khususnya di kalangan masyarakat yang mungkin saja belum mengetahui dengan baik jilbab itu bukan budaya Arab," sambung UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa mengingatkan bahwa hijab adalah simbol dari kemerdekaan seorang wanita.
Pendakwah asal Banten itu kemudian menceritakan ketika Agama Islam belum dilahirkan pada zaman dahulu perempuan Arab belum mengenakan hijab.
Ia berpendapat kala itu ajaran penggunaan hijab baru dibawakan Nabi Muhammad SAW saat menyiarkan Agama Islam di Tanah Arab.
"Sebelum datangnya Nabi Muhammad belum ada kebudayaan-kebudayaan di Arab itu yang menggunakan kan jilbab atau hijab," jelas UAH.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian memberi contoh budaya Arab yang misalnya ketika Presiden mendapat sambutan dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA)
"Itu bagian budayanya ya penyambutan dengan budaya ada yang menggunakan pedang yang perempuannya," ucap UAH.
"Kemudian melakukan satu gerakan tertentu yang Anda lihat tidak menggunakan jilbab tapi memamerkan bagian dari rambutnya," sambung UAH.
Maka itulah budaya Arab dan hijab bukanlah budaya Arab.
"Yang itu memang budaya di Arab dulu seperti itu tidak menggunakan jilbab," jelas UAH.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengingatkan bahwa hijab itu dihadirkan sebagai bentuk kenikmatan diberikan kepada kaum wanita Muslim.
Ustaz Adi Hidayat lalu menjelaskan dengan hijab maka kemerdekaan dan kesempurnaan aurat wanita menjadi tertutup.
"Justru jilbab nanti kelak akan datang salah satu risalahnya adalah untuk memberikan sebuah kelengkapan yang sempurna bagi perempuan dan menunjukkan ikrar kemerdekaan bagi sosok perempuan," kata UAH.
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyatakan syariat Agama Islam menjadikan hijab sebagai bagian penting dalam memberikan kemerdekaan perempuan setelah melalui zaman jahiliyah.
“Jadi jilbab itu menjadi bagian penting dalam syariat Islam untuk memberikan sebuah respon yang sangat kuat tentang status kemerdekaan bagi perempuan yang di era-era itu di masa jahiliah itu masih diperbudak,” jelas UAH.
“Nilainya itu sangat rendah perempuan pada masa itu sehingga diperlakukan dengan semenamena,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Maka dari itu, setiap wanita Muslim sebaiknya bangga dengan ijab karena itulah tanda merdeka.
Oleh karenanya, Allah SWT turunkanlah ayat perintah agar para wanita menurunkan jilbabnya hingga menutupi dada.
“Maka Allah subhanahu wa taala ketika menurunkan risalah tentang jilbab itu ya satu ayat yang spesifik di surat al-ahzab,” jelasnya.
Inilah ayat yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat,
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Al Ahzab ayat 59)
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa jilbab bukanlah budaya Arab.
“Jilbab salah satunya adalah untuk memberikan satu nilai positif bagi perempuan status kemerdekaannya yang tidak boleh diganggu, supaya dikenali bahwa ini seorang perempuan yang merdeka ya tidak boleh diganggu statusnya terlindungi,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, agar seluruh Muslimah pahami makna hijab tersebut.
“Bagi adik-adikku dan saudara-saudariku yang muslimah penting untuk diketahui dan diresapkan pada jiwa yang paling dalam jilbab Itu hadiah terindah yang Allah berikan bagi setiap perempuan muslimah untuk memberikan satu penguatan tentang kemerdekaan dirinya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Maka dengan hijab, seorang perempuan statusnya lebih terhormat.
“Ya Itu status kemerdekaan bagi seorang perempuan apalagi muslimah yang dengan itu dia terlindungi dengan itu dia terhormat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Dengan memerintahkan jilbab, maka artinya Allah SWT menyayangi hambaNya.
“Dengan itu dia tersayang di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala, yang tadinya terganggu yang tadinya dipersekusi dengan jilbab itu dia semakin terhormat,” ujar UAH.
“Dan dengan pengenaan itulah kemudian syariat datang untuk melindungi perempuan ya jadi tentang perlindungan terhadap perempuan penghormatan nilai dan hak-haknya salah satunya disimbolisasikan dengan nilai syariat dalam Islam pada penggunaan jilbab,” sambung UAH.
Setelah menjelaskan larangan menyakiti, menghina, dan mengganggu Nabi dan orang-orang yang beriman, Allah SWT lalu memerintah perempuan mukmin, khususnya istri-istri Nabi, agar mengenakan jilbab.
Ha ini supaya terhindar dari gangguan dan hinaan orang-orang jahat.
Jilbab adalah baju longgar yang menutupi baju dan kerudung wanita atau baju luar bagi wanita.
Model jilbab beragam sesuai selera pengguna dan adat suatu daerah.
Di Indonesia, jilbab dikenal sebagai penutup kepala wanita.
Jilbab harus memenuhi beberapa kriteria, yakni tidak transparan dan dapat menutupi kepala, leher, serta dada.
Sebelum ayat ini turun, pakaian wanita merdeka dan budak hampir sama.
Kesamaan itu membuat mereka sulit dibedakan, sehingga laki-laki iseng terkadang menggoda perempuan merdeka karena disangkanya budak.
Maka demi menghindari gangguan semacam itu dan menjaga kehormatan wanita muslimah, wahai Nabi Muhammad! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, termasuk perempuan-perempuan dari keluarga mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, kecuali bagian tubuh yang biasa terlihat, seperti wajah dan telapak tangan (lihat Surah an-Nur/24:31).
Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sebagai perempuan beriman yang terhormat sehingga mereka tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun atas segala dosa, diantaranya dosa tidak menutup aurat, Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya dan makna jilbab bagi seorang wanita Muslim.
Tentu ceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini tidak ditujukan khusus untuk kasus transgender Isa Zega, namun untuk seluruh wanita Muslim dimanapun berada.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu'alam bishawab
(put)
Load more