Jakarta, tvOnenews.com-- Ragnar Oratmangoen atau akrab disapa Wak Haji ini mengungkapkan misinya kala sudah pensiun dari Timnas Indonesia. Pemain naturalisasi ini menyukai Indonesia karena negara toleran dan mayoritas beragama Islam.
Pemain Timnas Indonesia, Wak Haji juga mengatakan kalau ia sangat bersyukur akan hal itu.
Ada hal yang tak diketahui pengemar sepak bola, yakni harapan sekaligus misi Wak Haji setelah pensiun dari dunia sepak bola.
Hal ini disampaikan saat dirinya menjalani proses naturalisasi. Seperti ikut rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ia mengungkapkan impian masa pensiunnya.
Ia menjelaskan saat sidang bersama DPR waktu lalu. Saat menjelaskan alasan bergabung dengan Timnas Indonesia yang diasuh oleh Pelatih Shin Tae-yong atau STY.
"Assalamualaikum, pertama-tama saya mengapresiasi dan berterima kasih dengan bantuan selama ini pada saya," kata Ragnar Oratmangoen dalam rapat Komisi X.
Wak Haji yang merupakan pemain bola mualaf, harus diakui masih aktif berlaga di klubnya di Belanda dan juga membawa Timnas Indonesia lolos babak ketiga Piala Dunia 2026. Namun, sudah memikirkan masa pensiunnya.
Misi pensiunnya itu, disampaikan Ragnar Oratmangoen mau membantu mengangkat, kualitas sepak bola di Indonesia sampai bermimpi menjadi Pelatih.
"Saya ingin bergabung dengan masyarakat ini, termasuk di sepak bola dan membantu mengembangkannya," kata Ragnar.
"Saya berharap saya bisa menjadi bagian dari masyarakat yang baik dan membantu di dalam lapangan," jelas Wak Haji.
"Setelah saya pensiun saya akan membantu mengembangkan pemain muda dan membantu mengembangkan sepak bola di negara ini," pesannya.
Ragnar Oratmangoen adalah pemain Timnas Indonesia yang berposisi winger, yang menjadi pilihan utama Shin Tae-yong dalam beberapa laga terakhir di Timnas Indonesia.
Pemain keturunan Belanda ini juga dipinjamkan ke Fortuna Sittard dipasang sebagai starter.
Ragnar juga dikenal sebagai pemain mualaf yang sukses menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dengan berhasil mencetak satu gol dan satu assist.
Sosoknya kini menjadi idola dan pemain kesayangan Shin Tae-yong atau STY itu memutuskan mualaf sejak usia 15 tahun.
Rasa cinta Islam.pun tumbuh karena teman-teman sebayanya di masa kecil suka mengajak Ragnar Oratmangoen ke Masjid.
"Saya dibesarkan dari keluarga Kristiani. Saat saya dewasa akhirnya saya menemukan jalan saya untuk memeluk agama islam," kata Ragnar Oratmangoen pada media beberapa waktu lalu di Jakarta.(Klw)
Load more