tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hukum telat menunaikan shalat Witir secara detail.
Ustaz Khalid Basalamah mengupas tuntas adzan Subuh sebagai pelaksanaan shalat Witir karena Tahajud tidak ditunaikan pada sepertiga malam didapatkan dari salah satu pertanyaan jemaahnya.
"Agar Antum tidak mengejar di malam hari kecuali shalat Tahajud gitu kan pertanyaannya? Tadi bolehkah shalat witir sementara adzan dikumandangkan?," kata Ustaz Khalid Basalamah dikutip dari kanal YouTube Ilmu Akhirat, Sabtu (23/11/2024).
Perihal waktu pelaksanaan shalat Witir, Ustaz Khalid Basalamah menguraikan dari awal penjelasannya agar tidak salah kaprah.
Pemandangan orang mukmin banyak menunaikan Witir saat muadzin mengumandangkan adzan Subuh bukan suatu hal aneh lagi.
Kebanyakan dari mereka lebih mempunyai niat mendahulukan shalat Tahajud sebelum benar-benar ditutup dengan Witir.
Beberapa orang terpaksa harus mengisi shalat Witir pada waktu Subuh karena telat bangun tidur, sehingga Tahajud tidak dikerjakan sesuai ketetapan jadwalnya.
Namun begitu, ia berasumsi shalat Witir saat adzan Subuh terdengar tidak menjadi masalah.
"Boleh jawabannya," ucap dia.
An-Nasa'i meriwayatkan hadits terkait shalat Witir sebagai amalan ibadah sunnah penutup kewajiban utamanya berupa shalat Fardhu, Rasulullah SAW bersabda:
الْوِتْرُ لَيْسَ بِحَتْمٍ كَهَيْئَةِ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ وَلَكِنْ سُنَّةٌ سَنَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Shalat Witir tidak wajib seperti amalan shalat wajib (fardhu'), namun ibadah itu adalah sunnah dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam." (HR. an-Nasa'i)
Pelaksanaan shalat Witir baru bisa berfungsi jika orang mukmin telah menyelesaikan shalat Isya.
Setelah mengerjakan shalat Isya menjadi awal waktu untuk mengerjakan Witir.
Kemudian, shalat Witir juga memiliki batas akhir waktu terletak menjelang fajar shadiq terbit sebagai tanda memasuki pelaksanaan shalat Subuh.
Anjuran menjaga shalat Witir diterangkan dalam hadits riwayat disahihkan oleh Syaikh al-Albani, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah witir." (HR. Ahmad)
Soal keabsahan shalat Witir berada di waktu Subuh terutama baru mendengar lantunan suara adzan dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Al Bukhari.
"Hadis Bukhari menjelaskan masalah itu bahwasanya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan kalau kalian dengarkan adzan segeralah berwitir, segerahlah berwitir artinya masih bolehkan, terang dia sambil mengutip hadits.
Soal anjuran mengerjakan shalat Witir selepas Isya berpotensi meraih keutamaan besar dan berlipat ganda.
"Pertama kali saya sarankan Antum shalat Witir seperti sekarang nih bada Isya gitu kan, itu lebih baik," pesan dia.
Kemudian, solusi shalat Witir menjadi ibadah penutup yang nyaman terkhusus untuk orang suka telat Tahajud bisa mengorbankan ibadah sunnah ini.
Jam 2 atau 2.30 dini hari menjadi waktu terbaik Tahajud sebelum melaksanakan shalat Witir secara sempurna.
"Dan nanti kecuali kalau Antum memang sudah terbiasa bangun jam dua, setengah tiga masih panjang jeda waktu menjelang Subuh, itu baru," tuturnya.
Ustaz Khalid menambahkan bahwa sebelum tidur malam hari sebaiknya menyempatkan Witir.
"Kalau enggak, saran saya jangan tinggalkan witir sebelum tidur baik sebelum nanti, sebelum atau habis Isya langsung shalat witir," ucap dia.
"Itu sudah disepakati oleh para ulama berangkat daripada Hadits Bukhari di mana sahabat-sahabat menyampaikan," lanjut dia menambahkan.
Ustaz Khalid Basalamah mengakhiri shalat Witir tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu tiga wasiat dijelaskan oleh Abu Hurairah RA.
"Di antaranya Abu Hurairah Anhu yang mengatakan saya diwasiatkan ada tiga hal yang tidak pernah tinggalkan selama hidup saya," contohnya.
"Puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan saya tidak pernah tidur kecuali saya sudah witir," pungkasnya.
(hap)
Load more