Jakarta, tvOnenews.com-- Buya Yahya sebagai Pendakwah Indonesia mengingatkan seputar zikir dalam Islam. Ternyata ada waktu yang disarankan agar lebih afdhol.
Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan terdapat waktu yang dilarang untuk mengucapkan zikir.
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Mengutip dari tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu (24/11), Buya Yahya menyampaikan waktu dimana seorang muslim dilarang untuk mengucapkan zikir ketika bersama orang tua.
Diketahui, keutamaan yang akan didapat bila mengucapkan zikir yaitu sebuah pahala yang besar.
Zikir menjadi cara yang tepat untuk mengumpulkan pahala agar dapat menjadi tabungan ketika di akhirat kelak.
Dengan begitu, pertama yaitu zikir yang diucapkan secara lisan dan yang kedua dzikir dengan hati tanpa mengucapkannya secara lisan.
Sementara waktu zikirmemiliki waktu terbaik, yakni pada pagi hari dan petang. Orang mukmin membaca zikir dimulai dari terbitnya fajar shadiq atau waktu Subuh sampai matahari terbit menjadi momentum terbaik untuk meraih banyak pahala.
Adapun waktu keduanya, orang yang tidak menyempatkan zikir pada fajar shadiq bisa mengamalkannya dari mulai pagi hari sampai batas akhir waktu shalat Dhuha atau menjelang adzan Zuhur.
Jadi waktu zikir pada petang bermula dari waktu Ashar sampai matahari terbenam atau memasuki tanda berkumandangnya adzan Maghrib.
Misalnya, telat atau tidak sempat mengamalkan zikir sejak terbenamnya matahari, anda bisa membacanya dari waktu petang hingga menjelang sepertiga malam.
Sebagian orang berzikir dengan hati waspada, sebagaimana disinggung Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut ini, dilansir dari NU Online.
لا تترك الذكر لعدم حضر قلبك مع الله فيه لأن غفلتك عن وجود ذكره أشد من غفلتك في وجود ذكره فعسى أن يرفعك من ذكر مع وجود غفلة إلى ذكر مع وجود يقظة ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع غيبة عما سوى المذكور (وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ)ـ
Artinya: Jangan tinggalkan dzikir karena kelalaian hatimu yang tidak bersama Allah karena kelalaian tanpa dzikir lebih buruk daripada kelalaian dengan dzikir. Bisa jadi Allah mengangkatmu dari dzikir dengan kelalaian ke dzikir dengan hati terjaga, dari dzikir dengan hati terjaga ke zikir dengan hati waspada, dari dzikir dengan hati waspada ke dzikir fana. Allah berfirman, "Dan yang demikian itu bagi Allah tidak sulit" (Surat Ibrahim ayat 20).
Namun, Buya Yahya ingatkan waktu tertentu yang dilarang bila zikir diucapkan secara lisan disaat orang tua bicara atau diajak ngobrol.
Bila tetap melakukan hal tersebut, maka akan dinilai kurang ajar bahkan dapat menyinggung perasaan orang lain.
"Diajak ngomong sama ibunya (orang tua) kok malah (zikir) la ilaha illallah, la ilaha illallah, kurang ajar sama ibunya itu,” ungkap Buya Yahya.
Kendatinya, Buya Yahya menyarankan agar memperhatikan waktu-waktu tertentu bila ingin memanjatkan dzikir secara lisan.
Sehingga tidak dianggap kurang ajar atau tidak sopan ketika berzikir. Memungkinkan doa sulit dikabulkan.
“Ada waktu-waktunya berzikir dengan lisan itu,” jelasnya. (klw)
Waallahualam
Load more