Namun dalam menjaga kebersihan dan kerapian serta kelengkapan untuk menunaikan ibadah sangatlah dianjurkan. Sebab menghadap Allah SWT muslim memakai pakaian yang disenangi.
“Anda mau pakai (menghadap-red) bupati aja gak mungkin pakai kaos oblong, apalagi gubernur. Anda pasti menggunakan pakaian yang rapi," kata Buya
"Ini bagaimana bertemu dengan Allah? Pakai minyak wangi, pakai baju terbagus kalau bisa. Lilitkan sesuatu di kepala, penutup imamah. Anda pakai serban. Itu kesunnahan, kesempurnaan dalam melakukan ibadah,” ungkap Buya Yahya.
Kendati demikian, Buya pun berpesan agar umat Islam tidak memandang sebelah mata orang yang shalat tanpa menggunakan peci.
Hal ini juga termasuk jika dia tidak memakai busana muslim, seperti koko atau gamis bagi pria saat mengenakan shalat.
Bertemu dengan orang yang selalu menggunakan baju putih saat shalat. Tak disangka, orang itu menjelekkan muslim lainnya yang memakai shalat menggunakan batik.
“Jawabannya adalah pakai baju putih adalah sunnah dan menggunakan baju batik yang menutup aurat adalah melaksanakan kewajiban. Yang jelek adalah menjelekkan orang kayak gitu. Ente bahaya, merendahkan orang pakai baju batik, ente yang masalah,” pesan Buya Yahya. (klw)
Load more