Jakarta, tvOnenews.com-- Ustaz Adi Hidayat menyampaikan waktu terbaik shalat dhuha yang dilaksanakan umat muslim. Di mana bisa dapat pahala serasa ibadah umrah dan haji.
Waktu pelaksanaan shalat dhuha bisa dimulai setelah waktu subuh atau matahari terbit hingga zuhur. Kata Ustaz Adi Hidayat bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Lantas, muncul pertanyaan kalau mau belajar dhuha tapi jam berapa pahalanya senilai umrah dan haji?, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Mengingat shalat dhuha ibadah sunnah tapi sangatlah dianjurkan. Secara umum bisa memberikan kemudahan dalam setiap masalah seperti rezeki, senilai umrah dan haji, lainnya.
Dengan begitu, shalat dhuha bisa jadi amalan rezeki untuk membantu selesaikan masalah di atas. Tentunya, juga dibarengi usaha kerja.
Makna dhuha dipahami sebagai penamaan awal waktu siang hari, di mana mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Secara umum shalat dhuha juga memiliki keistimewaan seperti shalat tahajud. Yang umum disebut shalat untuk melancarkan rezeki.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan shalat dhuha memiliki waktu beragam dan panjang, tidak perlu khawatir untuk ketinggalan.
"Waktu shalat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," kata Ustaz Adi Hidayat dari YouTubenya, Minggu (24/11/2024),
Kemudian untuk waktunya, kata Ustaz Adi shalat dhuha awalnya ada di sekitar Pukul 05.30 WIB sampai 06.50 WIB.
Sementara itu, shalat dhuha juga ada pertengahan saat waktu matahari semakin naik sekitar Pukul 07.30 WIB ke atas untuk melancarkan rezeki sampai permasalahan utang.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai jam muadzin mengumandangkan adzan zuhur.
Sementara untuk jumlah rakaat shalat dhuha yang afdhol bisa dikerjakan delapan. Sementara waktunya bisa disesuaikan kemampuan masing-masing.
"Kalau shalat untuk di waktu tengah (pertengahan), pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk utang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Ustaz yang akrab disapa UAH ini menambahkan umat muslim senantiasa menjalankan shalat sunnah dan ingin meningkatkan ketakwaan pada pencipta.
Sehubungan dengan ini, tidak ada kewajiban harus surah Adh Dhuha saja, tapi masih ada surah lainnya.
"Tidak ada keharusan baca surat Ad Dhuha. Jika anda hafal surat lainnya dipersilahkan," jelas UAH.
"Baca surat-surat yang dihafal, saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat, sesuai konteks dan kebutuhan anda," sambungnya
Misalnya, kata Ustaz Adi shalat dhuha itu bisa menggantikan shalat tasbih subuh. Katanya, bisa baca surah yang berkaitan tasbih, contohnya Al A'la dan An Nasr. (klw).
Waallahualam
Load more