Jakarta, tvOnenews.com--Bagi umat muslim ada baiknya melakukan ibadah sunnah setelah utamakan yang wajib. Bentuk ikhtiar membangun hidup lebih baik, tetapi kok merasa doa belum dikabulkan.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan kalau setiap manusia saat shalat, tentu diakhiri dengan doa. Hal yang umum dilakukan untuk menyampaikan keinginan.
Memanjatkan doa setelah shalat atau kapanpun, ia kebiasaan wajar setiap manusia. Mengingat setiap manusia punya masalahnya masing-masing, tanpa sadar kadang mengeluh.
Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat, kalau mengeluh dengan kalimat 'kok belum diijabah atau dikabulkan?' dan sebagainya.
Mungkin juga yang tengah rasakan, soal merasa kok belum sukses?, simak penjelasannya Ustaz Adi Hidayat.
Mengutip ceramahnya, ditayangkan dalam Tiktok akun hijrah.yukk, dikutip Senin (25/11/2024). Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bisa jadi penyebabnya 2 hal ini.
Sebagaimana disampaikan Ustaz Adi karena sesuai dalam Al Quran, yaitu
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
wasta‘înû bish-shabri wash-shalâh, wa innahâ lakabîratun illâ ‘alal-khâsyi‘în
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Q.S Al Baqarah ayat 45).
"Yang menjadikan seseorang atau jadikan berpotensi tidak meraih satu atau di antara keutamaan yang dimaksudkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jawaban pertama yang dijelaskan dalam alquran, surah ke-2 ayat 45, kemudian solusinya di ayat 46. Kemudian yang kedua, juga bisa di surah ke 29 diayat 45," jelasnya.
"Dan jikalau engkau memiliki masalah di hidup maka kau hadapi dengan sabar, aku akan tingkatkan kualitasmu dengan itu. Kau bawa dalam shalat mintakan solusi kepada Allah tunaikan shalat minta solusi kepada Allah SWT," sambung Ustaz Adi.
Menurut Ustaz Adi tanpa kau sadari shalat itu, tidak mudah engkau lakukan hati-hati ketika Allah menyandingkan sabar dengan shalat. Membandingkan keduanya ternyata menunaikan shalat dibutuhkan itu.
Sementara untuk kedua yakni sabar dalam shalat itu tentu memicu rasa khusyuk seseorang dalam ibadah.
Khusyuk didapatkan dengan tidak sembarangan, tetapi cirinya bisa dilihat.
"Artinya kalau orang tidak sabar menunaikan shalat sulit mau kemudian akan menunaikannya dengan sempurna. Lebih mudah kita belajar berikhtiar untuk sabar, dibandingkan kita menyempurnakan untuk menunaikan shalat dengan baik," jelasnya.
"Maka kuncinya harus khusyuk, tunaikan dengan khusyuk jadi beban dan berat jadinya. Oleh karena itu bisa jadi orang belum meraih itu (keinginan, sukses, dan doa dikabulkan) karena shalatnya belum khusyuk," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Perlu diketahui, keutamaan dari sabar sendiri, juga disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
Ayat Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah (2:153) mengajarkan pentingnya kesabaran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Ya orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Klw)
Waallahualam
Load more