Jakarta, tvOnenews.com-- Sajadah jadi salah satu bagian perlengkapan untuk melaksanakan shalat. Hal ini pun disorot Buya Yahya sebagai Pendakwah Indonesia beri saran.
Saran tersebut sebagai anjuran bagi umat muslim. Buya Yahya menjelaskan adanya berbagai ukuran sajadah, sampai yang paling besar atau lebar pun sebaiknya tidak dipakai.
Hal ini pun sering dilihat kala ingin shalat di Masjid, umumnya akan membawa Sajadah. Sajadah disebut sebagai alas umat muslim untuk ibadah shalat.
Namun, ia mengatakan sering melihat ada seseorang shalat berjamaah di Masjid membawa sajadah dengan ukuran besar atau lebar. Buya Yahya menilai bisa merusak shaf.
Lantas, bagaimana hukumnya mengenakan sajadah besar atau lebar saat shalat?
Sebagaimana dijelaskan, dalam ceramahnya Buya Yahya singgung hukum dalam Islam menggunakan sajadah lebar saat shalat berjamaah.
Dikutip tvOnenews.com dari YouTubenya Buya Yahya, dikutip Senin (25/11/2024). Agar shalat nanti tidak salah lagi dalam memilih sajadah
Buya Yahya sebut penggunaan sajadah dalam shalat itu tidak dilarang.
Namun, larangan untuk sajadah lebar kalau buat shaf atau barisan shalat merenggang. Tanpa disadari, jarak antar individu saat shalat ada jarak.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah itu, menegaskan karena ini perintah dalam agama Islam.
"Ya kalau pakai sajadah untuk shalat, itu tidak dilarang tapi apabila merusak barisan ya tidak boleh. Seharusnya berbagi dong dengan yang lain," jelas Buya Yahya.
"Sehingga bisa menggunakan sajadahnya, ada juga jemaah yang memang tidak bisa terkena lantai, karena dingin jadi bisa berbagi," sambungnya.
Sebagaimana juga Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا، فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي.
"Tegakkan shaf kalian, rapatkan, dan tempelkan shaf kalian, sesungguhnya aku melihat dari belakang punggungku.” Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 719).
"Bawa sajadah tidak masalah tapi harus diingat, sajadah itu alas, sementara dalam salat itu perlu merapikan barisan ataupun shafnya," terang Buya.(klw)
Waallahualam
Load more