tvOnenews.com - Ziarah kubur sudah menjadi tradisi tersendiri di tengah masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam.
Bahkan, tradisi tersebut kerap dilakukan menjelang hari-hari besar Islam tertentu, salah satunya Ramadan.
Menjelang Ramadan, orang akan berbondong-bondong mengunjungi tempat pemakaman. Biasanya mereka akan mendatangi makam orangtua, anak, saudara, maupun kerabat lainnya untuk mengirimkan doa, sekaligus menjadi ajang untuk melepas rindu.
Lantas, apakah boleh melakukan ziarah kubur sebelum Ramadan tiba, seperti yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia? Berikut penjelasan dari Ustaz Maulana.
Ustaz yang terkenal dengan jargon "jamaah oh jamaah, alhamdulillah" tersebut pernah mengatakan dalam sebuah ceramahnya, bahwa tidak ada hari khusus untuk melakukan ziarah kubur, apalagi itu dilakukan ke makam kedua orangtua.
Sebab, ziarah kubur merupakan kecintaan seseorang terhadap orang yang sudah meninggal tadi, misalnya, orangtua. Hal itu juga akan menjadi kesenangan tersendiri bagi jenazah yang sudah telah dikubur tadi.
"Ziarah kubur adalah bentuk kecintaan ... sebagaimana kita mendatangi beliau dikala hidup, maka dia pun senang ketika kita datang dikala sudah berpulang ke rahmatullah itu kesenangannya," ujar Ustaz Maulana, dilansir video di kanal YouTube TRANS TV Official pada Senin (25/11/2024).
Meski begitu, ustaz kelahiran tahun 1974 tersebut mengatakan, bahwa hari Jumat adalah waktu terbaik untuk berziarah ke makam atau kuburan orangtua.
"Meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa barangsiapa ia berziarah sekalian makam kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya di hari Jumat, niscaya Allah akan mengampuninya dan dia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya," jelasnya.
Ustaz Maulana juga menyampaikan tenggat waktu hari Jumat yang dimaksud, yakni dimulai dari Kamis sore hingga Sabtu pagi.
"Walaupun ada yang mengatakan Jumat sore sudah tidak boleh, tapi ada riwayat mengatakan sampai Sabtu pagi (masih boleh), karena hari Jumat itu kemuliaannya," ujarnya.
Hal ini dikarenakan, bahwa ada riwayat yang menyebut bahwa di bulan Ramadan yang mulia, orang yang sudah meninggal pun tidak akan ditanya di dalam kubur. Di saat itulah orang yang sudah meninggal tadi akan diistirahatkan.
"Dari Anas bin Malik disebutkan, bahwa kemuliaan Ramadan itulah yang menyebabkan bagusnya ziarah kubur sebelum Ramadan. Kenapa? Diriwayatkan bahwa sebenarnya Ramadhan itu bulan mulia, sampai orang yang sudah meninggal di bulan Ramadhan tidak ditanya di dalam kubur, tidak disiksa di kubur, diistirahatkan," jelasnya.
Itulah mengapa, menurut Ustaz Maulana, banyak ulama yang akhirnya melakukan ziarah kubur sebelum Ramadan, karena orang yang meninggal tadi akan diistirahatkan oleh Allah SWT.
"Makanya ulama-ulama kita menjelang Ramadan ziarah kubur karena mau istirahat," ujar Ustaz Maulana. (ism)
Load more