<p>tvOnenews.com - Banyak tokoh agama memberikan pesan teduh jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, salah satunya pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat mengajak semua lapis anak bangsa masyarakat Indonesia untuk berdoa.
“Dari Sabang sampai Merauke di 38 provinsi di seluruh tapak-tapak wilayah di Indonesia untuk sama-sama kita berdoa,” ajak Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Dalam doa tersebut, Ustaz Adi Hidayat ajak semua memohon kepada Allah SWT agar semoga proses Pilkada Serentak ini dimudahkan.
“Diberikan ketenangan dan kedamaian dalam menjalaninya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat (UAH) juga berharap agar semua menjadi berkah dan menghasilkan sosok pemimpin yang akan bekerja dengan baik.
“Diberikan keberkahan yang mengantarkan pada hadirnya sosok-sosok yang baik yang bekerja sama dengan seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan dan kebaikan-kebaikan,” harap UAH.
Sementara untuk para elit, Ustaz Adi Hidayat (UAH) memohon agar terus jaga iklim politik di Indonesia agar tetap teduh.
“Saya ingin mengajak juga kepada seluruh elit baik dari kalangan elit politik atau juga dari kalangan calon-calon yang akan terpilih atau berkontestasi untuk menjaga iklim yang sejuk pemilihan yang berlangsung baik jujur dan adil,” nasihat UAH.
Ia juga berharap, tak hanya elit namun semua pihak dapat menjaga stabilitas saat Pilkada Serentak esok.
“Kita berharap semua menjaga konduktivitas stabilisasi,” harap UAH.
Hal ini karena menurut UAH, saat ini suasana sudah banyak berubah.
“Keadaan sekarang tidak sama dengan era-era yang dialami sebelum-sebelumnya. Sekarang eranya sudah disrupsi keadaan masyarakat sudah berganti dinamika sosial makin meninggi,” jelas UAH.
Oleh karena itulah, ia berpesan agar semua terus menjaga suasana aman saat Pilkada Serentak dilangsungkan.
“Mari dengan segala dinamika yang ada, kita rajut bersama untuk menjalin kedamaian ketentraman dan mewujudkan harapan-harapan baik,” imbau UAH.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengaku bahwa tidak ada yang sempurna. Akan tetapi kekurangan yang ada di masa lalu haruslah tetap diperbaiki.
“Tentu tidak ada yang sempurna semua kita punya masa lalu semua kita punya pengalaman. Maka yang terbaik dari masa lalu itu yang kurang baik kita perbaiki yang baik kita pertahankan,” nasihat UAH.
UAH mengajak semua untuk saling berbagi dan menyinergikan pengalaman untuk membangun negeri Indonesia.
“Hidup kita hanya sekali setelah itu kita berpulang dan kembali kepada Allah subhanahu wa taala,” katanya.
Oleh karenanya Ustaz Adi Hidayat ajak semua gunakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT ini dengan yang bermanfaat.
“Mari kita gunakan satu-satunya kesempatan hidup ini untuk mencintai negeri kita untuk membangun negeri kita untuk bersatu dalam kedamaian dan kebaikan,” imbau UAH.
“Niatkan itu sebagai ibadah kepada Allah subhanahu wa taala seperti halnya kita punya dasar yang pertama di Pancasila ketuhanan yang maha esa,” sambung UAH.
Hal ini karena menurutnya, wujudnya dari sila pertama Pancasila adalah di pasal 29 ayat kedua dimana implementasi dari berkeTuhanan itu adalah dengan meningkatkan ibadah yang dijamin oleh negara.
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu,” tandas UAH.
Ustaz Adi Hidayat berharap akan terpilih orang-orang yang kapabel, baik dan mampu mencintai negeri Indonesia.
“Sehingga dapat meluangkan waktu tenaga pikiran untuk mendedikasikan aktivitas kehidupannya guna memimpin kita semua,’ ujarnya.
“Serta membawa arah bangsa ini menuju harapan yang tadi kita inginkan,” sambungnya.
Sebagai penutup, Ustaz Adi Hidayat berharap Allah SWT akan selalu mencintai Indonesia.
“Semoga kita dilindungi oleh Allah subhanahu wa taala semoga Indonesia yang kita cintai dijadikan negeri yang makmur negeri yang baik negeri yang mampu menghadirkan Keadilan Sosial untuk seluruh rakyatnya,” harap UAH.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mendoakan agar Indonesia akan menjadi pemain global yang memimpin dunia menuju pencerahan yang berkemajuan. (put)
Load more