tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh berbicara tentang kariernya selama memperkuat Garuda kepada kapten Persib Bandung, Marc Klok.
Sandy Walsh menjadi salah satu pemain andalan yang selalu dipilih pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Beberapa kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sandy Walsh kerap kali menjadi pemain sebagai benteng pertahanan Timnas Indonesia dipercaya oleh Shin Tae-yong.
Kehadiran Sandy Walsh mampu membuat skuad Timnas Indonesia sangat kokoh selama berkutat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selama di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, ia juga selalu bermain yang membawa Garuda menempati posisi ketiga klasemen sementara.
Sebagai pemain keturunan, Sandy juga menjunjung toleransi beragama sejak menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Tak hanya toleransi, Sandy pernah ikut menjalankan ibadah puasa selama di Belgia. Bahkan sampai mendapat saran dari klubnya, KV Mechelen bagaimana cara menentukan manajemen waktu ibadah ini.
Padahal, puasa merupakan salah satu ibadah yang dijalankan umat Islam dan kebetulan rekan-rekannya di Garuda berstatus sebagai Muslim.
"Saya bersama pacar berbuka puasa di restoran sekitar Brussel," ungkap Sandy Walsh dinukil dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (26/11/2024).
"Dimulai dengan bangun pagi untuk bisa mendapatkan makanan dan beberapa minuman (sahur), saya harus membiasakan diri," sambung dia.
Lebih lanjut, pemain kelahiran di Brussel, Belgia itu menyampaikan alasan dirinya sangat bangga menjadi WNI sampai membawa Garuda ke putaran ketiga.
Sandy sebenarnya sangat berat memilih keputusan yang tepat sebelum membela Timnas Indonesia.
"Sejujurnya butuh waktu yang lama bagi indonesia untuk benar-benar membuat keputusan terakhir," kata Sandy Walsh kepada Marc Klok dikutip dari Instagram pribadi Marc Klok, Selasa.
Bahwasanya sebelum memperkuat Garuda, Sandy Walsh sempat mendapat tawaran membela timnas dari negara lain khususnya Irlandia.
"Tapi keputusanku penuh untuk Indonesia," tuturnya.
Sandy Walsh mengatakan alasan dirinya lebih mementingkan Timnas Indonesia. Sang kakek-nenek dari ibunya menjadi WNI.
Kakek Sandy juga lahir di Surabaya, sedangkan nenek dari ibunya lahir di Purworejo.
"Koneksiku terutama dengan kakekku begitu dekat," terangnya.
Soal sepak bola, Sandy Walsh menjelaskan kecintaannya terhadap bangsa. Bek kanan Timnas Indonesia itu sempat bermain untuk Timnas Belanda.
Sandy mempunyai pengalaman bermain di Timnas Belanda U15, U16, U17, U18, U19 hingga U20.
"Seperti yang kamu katakan, kamu juga ingin bermain untuk Belanda, kan? Aku juga ada kesempatan untuk melakukan itu, bahkan sampai senior," jelasnya.
Namun demikian, pengaruh kakeknya merupakan warga Surabaya menjadi alasan Sandy terpikat dengan Indonesia.
"Kemudian kakekku berkata 'jangan lupakan negeri yang indah, Indonesia. Mereka sangat gila akan sepak bola'," ucapnya.
"Ketika aku membuka sosial mediaku, aku bisa melihat seberapa gilanya," tandasnya.
(hap)
Load more