tvOnenews.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah tepat di depan mata. Sebaiknya, calon pemimpin ingatlah pesan mendalam dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini.
Sebagaimana diketahui. besok, Rabu (27/11/2024) semua masyarakat Indonesia di berbagai wilayah akan memilih pemimpin untuk daerahnya masing-masing.
Namun karena dunia hanyalah sementara dan di akhirat semua manusia akan dimintai pertangggung jawabannya, maka setiap calon pemimpin atau siapapun yang nantinya akan memiliki kekuasaan sebaiknya ingatlah pesan dari Ustaz Adi Hidayat ini.
Lalu apakah pesan Ustaz Adi Hidayat untuk para pemimpin itu?
“Viralkan! Bahwa semua jenis kekuasaan kedudukan jabatan (kepemimpinan) itu hak prerogatifnya Allah subhanahu wa taala,” pesan UAH.
Berikut bacaan lengkap dari ayat yang disebutkan oleh Ustaz Adi Hidayat.
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)
Mengapa Ustaz Adi Hidayat berharap semua pemimpin atau calon pemimpin untuk selalu mengingat Surat Ali Imran ayat 26?
Hal ini karena Surat Ali Imran ayat 26 mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan adalah hak prerogatif Allah SWT.
Maka yang menang atau kalah harus selalu ingat bahwa kekuasaan itu kehendak Allah dan akan dimintai pertanggungjawabannya saat di akhirat.
“Allah akan berikan kepada siapa yang dikehendaki atau juga menghentikan mengambil dari siapa yang dikehendaki untuk dipindahkan kepada yang lain,” jelas UAH.
“Kalau ada orang jelek kemudian dia bisa naik itu ditunjukkan ada yang salah di tempat itu, harus diperbaiki,” ujar UAH.
“Supaya dia bisa diganti dengan yang lebih baik. Itu maksudnya,” sambung UAH.
Oleh karenanya, orang-orang pandai yang memiliki kekuasaan pasti akan mendekati Allah SWT.
“Kalau diberikan, dia lakukan hal-hal yang baik. Maka mendekat dia, baca ayat-ayat itu’’ saran UAH.
Selain ayat 26, Ustaz Adi Hidayat juga mengingat Surat Ali Imran ayat 27. Berikut bacaannya.
تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.” (QS, Al Imran: 27)
Ustaz Adi Hidayat berpesan kepada pemimpin dan calon pemimpin mohon baca dan pahami ayat tersebut.
“Sebetulnya kepala-kepala yang calon pilkada, calon pemimpin, dan sebagainya, calon kepala daerah dari mulai yang ringan sampai yang besar, kalau dia paham tentang ayat itu dia bangun malam, dia minta petunjuk kepada Allah SWT, itu titipan,” pesan UAH.
“Kalau cuman menjadi pemimpin, Firaun pun pemimpin. Tapi kepemimpinan Firaun diabadikan, bahkan dalam Al-Qur’an sebagai contoh,” sambung UAH.
Maka berhati-hatilah, apakah kepemimpinan Anda akan membawa ke surga atau neraka.
“Hati-hati ada orang yang diberikan kedudukan, dengan itu dia bisa masuk ke surga,” kata UAH
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan ada orang diberikan harta, dengan itu dia bisa ke surga.
Kemudian ada orang diberikan pengetahuan, maka bekal itu membawanya ke surga.
“Ada orang yang hanya diberikan tenaga, karena itu yang membuat dia ke surga,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat meminta semua masyarakat melihat contoh sahabat-sahabat Rasulullah SAW.
Itulah pesan UAH kepada pemimpin, calon pemimpin, pejabat dan calon pejabat.
Namun UAH mengingatkan bahwa ini bukanlah untuk memojokkan siapapun. Ia berikan nasihat ini agar Indonesia menjadi lebih baik.
UAH juga mengingatkan agar jangan sampai seorang Muslim saling mencela, meskipun tidak menyukai sosok yang menjadi pemimpinnya.
Hal ini karena Al-Qur’an tidak pernah mengajarkan untuk mencela, menghina atau mencaci.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more