tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan hal yang sebaiknya dilakukan oleh para pemimpin.
Sebagaimana kita tahu, besok, Indonesia akan melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pemimpin jika memang ia terpilih melalui Pilkada serentak besok?
Setiap Muslim sebaiknya paham bahwa dalam ajaran dalam Islam, seorang pemimpin memiliki amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.
Seorang pemimpin tidak hanya bertanggung jawab kepada masyarakat yang dipimpinnya, tetapi juga kepada Allah SWT di akhirat.
Maka dari itu, posisi kepemimpinan adalah bentuk tanggung jawab besar yang harus digunakan untuk menegakkan keadilan, kesejahteraan, dan menjalankan syariat.
Maka, hal utama yang harus pemimpin lakukan dan ingat selalu kata Ustaz Khalid Basalamah adalah bersikap adil.
“Yang jelas pemimpin yang baik ya Pemimpin yang adil,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Kalau Allah SWT sudah kasih dia jabatan, dia lakukan ini (adil),” sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan, pemimpin kata yang adil nanti saat hari kiamat di Padang Mahsyar akan dinaungi.
Sebagaimana diketahui, pada hari kiamat, di Padang Mahsyar, seluruh umat manusia akan dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka di dunia, termasuk para pemimpin.
Saat di Padang Mahsyar itulah orang-orang akan berada dalam berbagai kondisi sesuai dengan amal dan dosa mereka selama hidup di dunia.
Pemimpin nanti akan memiliki tanggung jawab yang lebih berat dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah memimpin.
Namun Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan jika pemimpin itu adil, maka ia adalah golongan pertama yang akan dinaungi saat di Padang Mahsyar.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hadis Riwayat Muslim.
“Golongan pertama dari tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Berikut hadis yang dimaksud oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, orang yang hatinya selalu terikat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang menolak berbuat dosa dengan wanita cantik karena takut kepada Allah, orang yang bersedekah dengan ikhlas, dan orang yang mengingat Allah di waktu sepi hingga meneteskan air mata." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
“Coba bayangkan ini luar biasa di saat orang di Mahsyar kepanasan orang yang terikat hatinya dengan masjid, orang yang meninggalkan zina, orang yang bersedekah dengan tangan kanan ini nomor yang kesekian, nomor satu Al Imam Al Adil imam yang adil imam yang betul-betul memberikan hak masyarakatnya,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Namun jika pemimpin berlaku yang sebaliknya (zalim), maka pasti akan mendapat hukuman berat saat di akhirat kelak.
Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap pemimpin adalah pemelihara (penanggung jawab) bagi rakyatnya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadis lain dikatakan pemimpin yang adil akan diberikan mimbar khusus saat hari kiamat.
“Pemimpin adil akan diberikan mimbar yang penuh dengan cara terang,” ujarnya.
“Poin kedua mendapatkan kedudukan sangat tinggi di depan Allah saat kiamat,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Ganjaran besar bagi mereka yang memimpin dengan keadilan itu tercantum dalam hadis berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «إنَّ المُقْسِطِينَ عِنْدَ الله عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ، وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ، الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا». أخرجه مسلم.
“Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil kelak di sisi Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya, yaitu mereka yang berlaku adil dalam hukum mereka, dalam keluarga mereka, dan terhadap orang-orang yang berada di bawah kekuasaan mereka.” (HR Muslim: 1827)
Maka sungguh beruntung bagi pemimpin yang adil.
Hal ini karena keadilan seorang pemimpin bukan hanya menjadi rahmat bagi rakyatnya, tetapi juga menjadi sebab kemuliaannya di akhirat.
Maka jika kita adalah pemimpin, baik dalam keluarga, pekerjaan, atau masyarakat, mari berusaha memimpin dengan keadilan.
“Selalu mengutamakan kebenaran dan amanah, meskipun itu terasa sulit,” tandasnya.
Dengan berbuat adil adalah bukti ketakwaan kita kepada Allah dan bentuk tanggung jawab terhadap sesama. Allahumma aamiin.
Allahu Ta’ala a'lam bishawab.
(put)
Load more