tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan cara mendapatkan aliran rezeki seluas samudera mengisi amal setiap setelah shalat Tahajud.
Namun, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa ada satu amalan berupa bacaan surat agar rezeki seorang mukmin mengamalkannya seusai shalat Tahajud langsung didatangkan oleh Allah SWT.
"Dan rezeki ini yang menyiapkan dan tidak pernah habis stoknya dalam menyiapkan hanya satu, Allah SWT," ungkap Ustaz Khalid Basalamah dinukil dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Selasa (26/11/2024).
Bahwasanya rezeki menjadi salah satu bentuk keberkahan atas pemberian dari Allah SWT. Setiap manusia telah mendapatkan ketetapan rezekinya.
Selama di dunia, setiap manusia mendapat jaminan bisa menikmati rezekinya. Namun, Allah SWT menguji hamba-Nya yang berusaha mengejar keberkahan selama di kehidupannya.
Penjelasan ketetapan rezeki untuk setiap makhluk hidup telah menjadi makna kandungan dalam Surat Hud Ayat 6, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 6:11)
Dalam pembahasan ini, pendakwah kelahiran dari Makassar itu menyebutkan bahwa doa sangat dianjurkan diisi setiap setelah shalat.
Tak hanya shalat Fardhu, setelah mengerjakan sunnah juga harus mengisi amalan doa agar memperoleh berbagai keutamaan yang bermanfaat untuk mereka.
Surat As Sajdah Ayat 16-17 menjadi dalil Al Quran terkait anjuran doa pada waktu shalat Tahajud agar dikepung rezeki, Allah SWT berfirman:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa (shalat tahajud) kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. As Sajdah, 32:16-17)
Meski demikian, Ustaz Khalid menyatakan bahwa rezeki untuk manusia tidak serta merta tentang uang dan harta. Ini bisa mengacu dari keberkahan dinikmati oleh setiap makhluk hidup.
Setiap hewan dan tumbuh-tumbuhan bisa merasakan rezekinya telah ditetapkan oleh Allah SWT.
"Banyak umat Islam yang tidak memahami tentang rezeki. Mereka hanya terfokus terus di masalah duit, makanan, pakaian, rumah, kendaraan hanya sekitar materi saja," jelas dia.
Ustaz Khalid menuturkan rezeki atas kekuasaan dari Allah SWT. Tidak ada orang yang berhak menentukan keberkahan untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
"Tidak pernah ada yang bisa menyiapkan kebutuhan seluruh makhluk non-stop dan tak pernah habis juga stoknya kecuali ditentukan Allah," terangnya.
Ia akhirnya menceritakan dari kisah seorang ulama dari Jeddah, Arab Saudi ditemui oleh seorang pengusaha.
"Syekh, saya ingin Anda mengajarkan kepada saya doa yang bisa saya amalkan supaya rezeki saya dari Allah ini tidak terputus," tuturnya.
Seorang pengusaha itu mendapat ilmu pengetahuan baru dari ulama Jeddah agar setiap baru menyelesaikan Tahajud mengisi satu surat.
Namun, ulama dari Jeddah itu menganjurkan hanya mengamalkan tiga ayat dalam Surat Az Zariyat.
"Saya ketika waktu itu tidak terlintas sesuatu kecuali firman Allah dalam Surat Az Zariyat ini, dia bilang ayat 56 sampai 58 tadi," paparnya sambil mengutip kisah pengusaha dan ulama itu.
Dalam tiga ayat itu, Ustaz Khalid menyampaikan bahwa pengusaha itu mendapat anjuran agar terus diulang selepas Tahajud.
"Lalu dia ucap untuk ulangi sebelum kau minta rezeki dari ayat 58. Bilang coba dalam doamu 'Wahai Dzat yang tidak pernah habis stok rezekinya, sebaik-baik tempat bersandar karuniakan saya rezeki tambahan'," bebernya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Az Zariyat, 51:56)
مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
Artinya: "Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku." (QS. Az Zariyat, 51:57)
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ
Artinya: "Sesungguhnya Allahlah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh." (QS. Az Zariyat, 51:58)
"Syekh sejak kita tidak pernah ketemu lagi, saya cuma amalkan apa yang Antum ajarin dalam Surat Az Zariyat. Saya selalu mengulangi dalam kesempatan antara azan dan iqomah," jelas Ustaz Khalid kembali mengutip ucapan pengusaha itu.
Pengusaha itu mengaku ada keajaiban sejak rutin melantunkan Surat Az Zariyat Ayat 56-58.
"Ketika sujud, kesempatan saya baca untuk berdoa. Lantas usahaku mendadak maju pesat dan aku sukses meraihnya dalam sebulan setengah ini keuntungannya sampai milyaran," ucapnya.
"Saya mendapatkan rezeki karena saya amalkan doa itu dan saya sangat yakin," tukasnya.
(adk/hap)
Load more