tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang tiga waktu shalat dhuha dan keutamaannya.
Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah di waktu pagi yang memiliki keutamaan luar biasa.
Termasuk bisa mendatangkan rezeki serta mengabulkan semua hajat.
{{imageId:301689}}
Waktu pertama dhuha yaitu syuruq, waktu setelah shalat subuh.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk tidak beranjak setelah shalat subuh karena ada waktu syuruq, yang memiliki keutamaan luar biasa.
Shalat dhuha di waktu syuruq memiliki keutamaan senilai pahala haji dan umroh.
"Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak," ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
"Ini senilai pahala haji dan umroh," imbuhnya.
Waktu kedua shalat dhuha yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat yaitu sekitar pukul 07.30 WIB, atau ketika matahari naik.
"Sekitar setengah delapan sampai jam 8, itu sudah pertengahan dhuha. Jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha," kata Ustaz Adi Hidayat.
Adapun, keutamaan shalat dhuha 2 rakaat di waktu pertengahan ini bisa mengganti dzikir dari seluruh tubuh.
Jika diteruskan sampai 4 rakaat, keutamaannya bisa menghindarkan dari musibah.
"Itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Waktu shalat dhuha yang ketiga adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.
Adapun, jumlah rakaat shalat dhuha yang bisa dikerjakan adalah 8 rakaat.
Delapan rakaat shalat dhuha bisa dikerjakan 2-2 sampai 8 rakaat, atau 4-4 rakaat.
"Sampai menjelang dzuhur, dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, fadillah shalat dhuha di akhir waktu ini dapat memudahkan limpahan rezeki dari Allah SWT.
Namun, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan untuk tidak menjadikan hal itu sebagai modus untuk melaksanakan shalat dhuha.
Apabila shalat dhuha dengan tujuan tersebut, maka biasanya rezekinya dapat, namun keberkahannya akan hilang.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk mengerjakan shalat dhuha dengan niat karena Allah SWT.
"Saran saya, kerjakan lillah, biarkan Allah SWT yang memberikan (rezeki)," ujar Ustaz Adi Hidayat. (put/gwn)
Load more