tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Buya Yahya menguraikan waktu terbaik pelaksanaan shalat Taubat yang dikenal sebagai ibadah sunnah sebelum Tahajud.
Buya Yahya mendengar pertanyaan jemaah tersebut bahwa sebelum Tahajud bisa mengisi amalan shalat Taubat karena sunnah ini mempunyai waktu terbaik pada malam hari atau sepertiga malam.
"Kapan orang harus mengerjakan shalat Taubat? Mendengar salah satu sumber bahwa harus setiap malam (sebelum Tahajud)," kata jemaah itu kepada Buya Yahya disadur dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (28/11/2024).
Kemudian, jemaah itu kembali bertanya bahwa dirinya mendapatkan pendapat dari orang lain jika ingin mengerjakan shalat Taubat bisa ditunaikan pada waktu tertentu.
Pendapat ini menandakan pelaksanaan shalat Taubat tidak hanya mempunyai waktu terbaiknya sebelum melaksanakan ibadah sunnah malam.
"Tapi kalau di televisi menerangkan shalat Taubat dikerjakan jika sudah melakukan dosa besar, karena dosa kecil diampuni dengan istighfar," terang jemaah itu lagi.
Anjuran setiap manusia bertaubat kepada Allah SWT sangat ditekankan dalam pengamalan sehari-hari.
Setiap pergerakan dan perbuatan manusia tidak luput dari kesalahan. Mereka berpotensi melakukan dosa meski tanpa disadari bahwa perilakunya bisa membahayakan dirinya sendiri.
Taubat tidak akan terjadi apabila tak ada pemicunya membuat manusia melakukan dosa. Biasanya penyebab seseorang mengerjakan tindakan tak pantas disebabkan karena hawa nafsu.
Syahwat atau hawa nafsu menjadi ujian terbesar bagi manusia untuk selalu menjauhi segala larangan dari Allah SWT.
Penekanan manusia menjaga hawa nafsu dan segera bertaubat diterangkan dalam dalil Al Quran dari Surat An Nur Ayat 31, Allah SWT berfirman:
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Hendaklah pula mereka tidak menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan (sesama muslim), hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Hendaklah pula mereka tidak mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An Nur, 24:31)
Adapun keutamaan mengerjakan shalat Taubat, antara lain memperkuat hubungannya kepada Allah SWT, menuntun perbaikan diri setelah berbuat dosa, memohon ampunan agar mendapat penghapusan segala dosa.
Kemudian, shalat Taubat juga berguna agar memperoleh kedamaian dalam hati, berusaha mencari pahala, memohon perlindungan dari dosa dan mendapat jaminan masuk surga.
Dalam keutamaan ini, kata Buya Yahya, menjadi aspek penting kapan waktu terbaik mengerjakan shalat Taubat sebagaimana bentuk penyesalan telah berbuat dosa pada semasa hidupnya.
"Jadi kalau ada orang merasa dosa lalu ingin diampuni Allah, mengambil air Wudhu lalu melakukan shalat dua rakaat. Kemudian memohon kepada Allah, ya Allah ampunilah dosaku," terang dia menjelaskan.
Lebih lanjut, shalat Taubat mempunyai jumlah minimal dua rakaat di mana jenis salah satu ibadah sunnah dan tidak wajib dikerjakan setiap waktu.
"Jadi melakukan shalat dua rakaat. Sebagian mengatakan ini namanya shalat Taubat. Sebagian mengingkari tidak ada namanya shalat Taubat," tuturnya.
Sebagai pendakwah ternama, ia menyebutkan bahwa waktu terbaik menunaikan shalat sunnah Taubat apabila merasa melakukan dosa. Apalagi jika baru membuat kesalahan besar langsung segera ambil air Wudhu untuk pengamalannya.
Ia menambahkan shalat Taubat diibaratkan sama dengan shalat sunnah Hajat sebagaimana minta sesuatu agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.
"Maka ambil air Wudhu, shalat dua rakaat. Kemudian menadahkan tangan (berdoa sembari) istighfar, ya Allah ampunilah dosaku," tandasnya.
Waktu terbaik pelaksanaan shalat Taubat menjadi penjelasan dalam salah satu hadits riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang hamba yang berdosa, lalu dia berwudhu dengan baik, kemudian shalat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya." (HR. Abu Dawud)
Dalam dalil Al Quran dari Surat Ali Imran Ayat 135 menjelaskan waktu shalat Taubat saat berbuat dosa dan tidak ada jadwal khususnya, Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya)." (QS. Ali Imran, 3:135)
(hap)
Load more