يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ
Artinya: “Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu, maka seperti itulah gaya makanku setelah itu," (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)
Pada umumnya, doa makan yang kerap dibaca yaitu ‘Allahumma Barik Lana Fima Razaqtana Waqina Adzabannar’.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Rasulullah SAW mengajarkan hadits panjang di Muwatta Imam Malik kepada Ali bin Abi Thalib.
“Bagaimana isinya, kalau engkau mau makan, Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma baarik lana fiima rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannar. Hadits itu shahih bahkan ada yang lebih panjang lagi,” jelas Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Budi Priyatno.
Lantas bagaimana munculnya penjelasan yang menyebut hadits itu dhaif?
Load more