Menurut Ustaz Adi Hidayat, pernyataan ini berasal dari orang-orang yang keliru dalam membaca kitab.
“Dibaca kitab Syaikh Al Albani, pembahasan nomor 6.390, dimana pembahasan itu tentang hubungan suami istri,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
“Jadi ada hadits dhaif berbunyi begini, kalau ada seorang suami istri berhubungan, yang sebelum berhubungan suami istri dia membaca ‘Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannar’, maka anak yang lahir tidak disentuh oleh setan, itu haditsnya,” sambungnya.
Hal ini yang menyebabkan banyak orang menganggap hadits doa makan menjadi dhaif, padahal konteks penjelasannya berbeda.
“Jadi hadits makanan terpisah dengan hadits yang tadi, yang satu dhaif dan yang lainnya shahih, itu yang penting saya luruskan,” pungkasnya.
Rasulullah SAW juga menyarankan untuk membaca doa setelah makan, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
Rasulullah SAW bersabda,”Jika selesai makan, hendaklah ia mengucapkan: Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin,”
Load more