Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada satu surat selalu dibaca saat shalat yaitu Qulhu atau biasa disebut Al Ikhlas. Muncul pertanyaan, bagaimana bila dibaca disetiap rakaat shalat?.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan surat Qulhu jadi salah satu yang mudah dihafalkan. Hal ini pun diwajarkan.
Kata Ustaz Adi Hidayat umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Bolehkah hanya membaca surat Qulhu atau Al Ikhlas? berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya pemilihan surat Qulhu atau Al Ikhlas, bisa jadi dipilih seseorang karena baru bisa menghafal surat pendek dari Al Quran.
Namun, apakah boleh dibaca saat shalat, bahkan mengulanginya disetiap rakaat?.
Ustaz Adi pun memberikan penjelasan, melihat atau mendengar seseorang sering lupa. Juga bisa mengulang surat yang sama dirakaat pertama dan ke rakaat selanjutnya.
Dengan begitu, ia sampaikan diperbolehkan. Sehingga pengulangan baca surah Qulhu atau Al Ikhlas disetiap rakaatnya pun tidak masalah.
"Itu Boleh kok, boleh," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari YouTubenya, Kamis (28/11/2024).
"Rakaat pertama Al Ikhlas (Qulhu), rakaat kedua Al Ikhlas, boleh kok," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Ustaz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH ini menceritakan soal bacaan shalat dengan surah Al Ikhlas sudah ada dizaman Nabi Muhammad SAW.
Dalam ceritanya, ada seorang sahabat, ketika menjadi imam shalat selalu membaca Al Ikhlas.
Diketahui, tidak pernah mengganti bacaan suratnya, sehingga membuat sahabat lain menjadi makmum mengadukan hal ini kepada Rasulullah SAW.
"Sanadnya dari mana, ada seorang sahabat imam ngimamin, sahabat lain jadi makmum, bacanya Al Ikhlas terus," ungkap Ustaz Adi.
"Maka diadukan oleh makmum-makmum tadi kepada Nabi, Ya Rasulullah si fulan kalau ngimamin Al Ikhlas terus, Al Ikhlas terus, saya bosan dengarnya," ucap UAH.
Dengan aduan tersebut, orang yang imami pun dipanggil oleh Nabi Muhammad SAW.
"Maka dipanggil orang itu, diklarifikasi oleh Nabi, kenapa kamu baca Al Ikhlas terus," katanya.
Setelah ditanya, imam itupun menjelaskan alasan membaca Al Ikhlas. Katanya, ia menilai makna dari ayatnya yang menerangkan sifat-sifat Allah sehingga ia mencintai surat Al Ikhlas.
"Kata orang tadi, Ya Rasulullah, di Al Ikhlas itu ada sifat-sifat Allah sedangkan saya mencintai Allah, karena itulah saya senang surat Al Ikhlas," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Maka turunlah jawaban dari Allah, disampaikan lewat Nabi, karena dia mencintai-Ku lewat sifat-Ku maka sampaikan kepadanya Aku pun mencintainya,maka sejak saat itu, dia konsisten dengan bacaan surat Al Ikhlas," terang UAH.
Kendati demikian, Ustaz Adi juga Berpesan agar selalu berusaha menghafal surat-surat lainnya. Meskipun baru satu surat yaitu Qulhu (Al Ikhlas). (Klw)
Waallahualam
Load more