tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan agar setiap Muslim tidak meninggalkan shalat qabliyah subuh meski kesiangan sekalipun.
Shalat qabliyah subuh disebut juga dengan shalat fajar yang lebih baik dari dunia dan isinya.
“Dua rakaat sebelum subuh itu lebih dari dunia dan seisinya,” tandas UAH.
“Jika Anda bisa mengerjakan dua rakaat sebelum subuh itu maka Anda mendapatkan lebih dari dunia dan seisinya,” sambung UAH.
Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Qabliyah Subuh Meski Kesiangan Sekalipun, Ustaz Adi Hidayat: Jika Mau Dunia Tercukupi (Sumber: Istimewa)
Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam salah satu hadis berikut ini.
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (Hadis Riwayat Bukhari).
Adapun maksud dari lebih dari dunia dan isinya kata Ustaz Adi Hidayat ditafsirkan berbeda-beda.
“Ada yang menafsirkan pahala, ada yang menafsirkan bahwa keadaan kita dijadikan seperti memiliki dunia, maksudnya ia tidak diperbudak dunia, ia melihat dunia itu kecil,” jelas UAH.
“Yang melakukan shalat dua rakaat sebelum subuh maka akan memandang dunia kecil,” sambungnya.
Maka mulai sekarang jangan hanya shalat subuh namun lakukanlah shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Selain hadis di atas, juga ada hadis lain yang bersumber dari istri Nabi, Aisyah RA yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menjaga shalat qabliyah subuh.
Aisyah r.a. berkata,
“Nabi Muhammad SAW tidak pernah menjaga shalat sunnah lebih dari apa yang beliau jaga pada dua rakaat (sebelum) Subuh.” (HR. Bukhari, no. 1169; Muslim, no. 724).
Bahkan dalam satu riwayat, ketika Nabi SAW dan para sahabat kesiangan, shalat qabliyah subuh tetap dilakukan.
Saat itu, ketika Nabi SAW dan para sahabat di perjalanan, semua kesiangan karena semua bangun ketika matahari menghangatkan pipi mereka.
"Seketika bangun, shalat namun qabliiyah subuh tetap dilakukan," jelas UAH.
"Ini menunjukkan betapa utama shalat qabliyah subuh ini," sambung UAH.
Keutamaan lain dari shalat qabliyah subuh juga karena disaksikan oleh malaikat.
Maka penting diingat, selain shalat subuh, qabliyah subuh juga disaksikan oleh malaikat karena waktu ini adalah salah satu saat pergantian malaikat penjaga. Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
“Dirikanlah shalat Subuh, karena sesungguhnya malaikat malam dan malaikat siang berkumpul saat itu.” (HR. Bukhari, no. 1374; Muslim, no. 632).
Lalu bagaimana jika tertinggal?
Ternyata saking utamanya, dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa shalat qabilyah subuh tetap sebaiknya dikerjakan, sebagaimana hadis berikut.
Jika seseorang tidak sempat melaksanakan shalat sunnah Qabliyah Subuh sebelum shalat fardhu, maka ia boleh melakukannya setelah shalat Subuh. Hal ini berdasarkan hadis:
“Rasulullah SAW pernah melihat seseorang yang tidak melaksanakan dua rakaat sebelum Subuh, maka beliau melaksanakannya setelah Subuh.”(HR. Tirmidzi, no. 422)
Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Qabliyah Subuh Meski Kesiangan Sekalipun, Ustaz Adi Hidayat: Jika Mau Dunia Tercukupi (Sumber: Freepik)
Tata cara shalat dua rakaat sebelum subuh atau shalat qabliyah subuh atau shalat fajar itu sama dengan shalat lainnya.
Namun yang membedakan adalah pada niat dan waktu shalatnya. Berikut tata caranya:
Membaca Niat
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya :
"Aku menyengaja sembahyang sunnah Subuh dua rakaat karena Allah SWT."
الله أكبر
"Allahu Akbar''
Artinya, "Allah Maha Besar".
Setelah membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an.
Dianjurkan membaca surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah ayat 136 dan Ali Imran ayat 52.
Setelah itu gerakan sama seperti shalat lainnya, yakni rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud. Kemudian setelah itu kembali mengulang rukun shalat di rakaat kedua.
Itulah penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang shalat sunnah Qabliyah Subuh yang merupakan ibadah ringan namun memiliki keutamaan besar.
Maka sebagai Muslim, kita dianjurkan untuk menjaganya secara rutin karena ia menjadi tanda kesungguhan dalam beribadah kepada Allah.
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk melaksanakannya dan disarankan untuk selalu bertanya langsung kepada para ulama, pendakwah atau ahli agama Islam agar dapat pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu'alam bishawab
Load more