"Jika tidak memiliki iman yang kuat maka bisa mendekatkan diri kepada kekufuran nikmat Allah," jelas dia.
Namun begitu, Mbah Moen mengingatkan rezeki tidak selalu tentang harta benda melainkan bisa didatangkan dengan bentuk lainnya untuk menikmati setiap keberkahannya.
"Bisa juga rezeki itu berupa istri yang salihah atau anak-anak yang baik, kesehatan yang baik itu pun juga merupakan rezeki," terangnya lagi.
Anjurannya untuk umat Muslim mengais rezeki hidupnya setelah shalat Subuh mengacu pada hadits riwayat Rasulullah SAW membangunkan putrinya, seperti ini bunyinya:
يا بُنَيَّةَ قُوْمِي اشْهَدِي رِزْقَ رَبِّكِ وَلَا تَكُونِي مِنَ الْغَافِلِينَ فَإِنَّ اللَّهَ يُقْسِمُ أَرْزَاقَ النَّاسِ مَا بَيْنَ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ
Artinya: "Hai putriku, bangunlah! Sambutlah rezeki Tuhanmu dan janganlah tergolong sebagai orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi-bagikan rezeki kepada manusia antara terbitnya fajar menjelang terbitnya matahari." (HR. Ahmad & Al-Baihaqi)
Mbah Moen mengungkapkan kedua amalan ini berupa Wirid dan doa dari Rasulullah SAW merupakan ilmu baru langsung diajarkan oleh leluhurnya dahulu.
"Oleh karena itu kita memerlukan sebuah Wirid atau pun amalan yang harus kita jalankan dari masyaikh atau guru-guru kita," ucapnya.
Load more