Shalat Maghrib memiliki banyak keutamaan, antara lain menjadi pelindung bagi orang beriman dari siksaan api neraka, memperoleh ganjaran pahala bertubi-tubi seperti ibadah sepanjang malam.
Kemudian, shalat Maghrib juga membuat orang mukmin terhindar dari perbuatan munkar dan keji sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Ankabut Ayat 45.
Keutamaan lainnya menjadi bentuk tantangan bagi umat Muslim untuk menumbuhkan rasa disiplin terhadap waktu karena dikerjakan saat anjuran setiap manusia harus masuk rumah namun lebih pilih pergi ke masjid.
Namun begitu, pendakwah dinobatkan sebagia Wali bernama asli KH Maimun Zubair ini menerangkan setiap setelah shalat Maghrib menyempatkan berbagai amalan.
Surat Qaf Ayat 39-40 menjadi dalil Al Quran menjelaskan anjuran agar amalan diisi selepas shalat Fardhu khususnya Maghrib, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Gurunya Gus Baha itu pun menganjurkan setelah shalat Maghrib tidak perlu langsung beranjak pergi agar bisa memperbanyak amalan.
Perihal amalan setelah shalat Maghrib dari Mbah Moen, salah satu santrinya bernama KH Izzuddin menyampaikan bahwa gurunya pernah membagikan sejumlah bacaan bagi yang mengalami masalah utang akibat terlilit pinjol.
KH Izzuddin menyatakan amalan ini merupakan berasal dari ijazah Mbah Moen setelah shalat Maghrib.
Namun demikian, amalan pengundang rezeki dan melunaskan utang ini juga bisa menjadi bacaan setelah shalat Subuh.
Load more