Biasakan Hindari Hal ini Meski Rumah Sempit dan Hidup Susah, Kata Buya Yahya Ada Keburukan jika Lakukan...

tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya mengimbau kepada orang mukmin yang rezeki hidupnya masih susah dan rumah sempit agar tidak ada hal ini di tempat tinggalnya.

Buya Yahya memahami hidup susah dan rumah sempit telah menjadi takdir dari Allah SWT. Meski semuanya masih bisa berubah apabila disertakan dengan usaha.

Buya Yahya menyinggung tata kelola rumah meski ukurannya sempit disebabkan hidup susah. Ia menegaskan kondisi ini tidak membuat hal membawa keburukan terjadi.

"Tolong dengar, hei hamba Allah, kalau anakmu sudah mulai gede tolong tempat tidurnya dibedakan laki perempuan satu-satu," ungkap Buya Yahya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (30/11/2024).

Rasulullah SAW pernah memberikan perintah kepada para orang tua mukmin untuk memperhatikan anak-anaknya. Apalagi jika mempunyai buah hati baik laki-laki maupun perempuan.

Sumber :

• Istockphoto

Tidak semua orang tua memiliki bergelimpangan harta sebagai tanda rezeki berlimpah. Ini membuat rumah mereka sempit dan harus menyatukan kamar tidur anak-anaknya.

Rasulullah SAW menganjurkan bagi orang tua memiliki anak laki-laki dan perempuan sebaiknya satu tempat tidur ditempatkan satu orang.

Dalam salah satu hadits riwayat menerangkan anjuran memisahkan tempat tidur anak, Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، “مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم أبناء عشر سنين وفرقوا بينهم في المضاجع

Artinya: "Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka umur tujuh tahun dan pukullah jika mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud)

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menyarankan bagi yang mempunyai banyak anak laki-laki maupun perempuan mengikuti caranya.

Anjuran menyatukan anak laki-laki dalam satu tempat tidur tidak menjadi masalah, sebagaimana juga menggabungkan kamar tidur beberapa anak perempuan.

Imam Nawawi pernah mengucapkan memisahkan tempat tidur saudara sekandung berjenis kelamin yang sama sebagai bentuk kehati-hatian para orang tua.

Ada kehormatan menjadi tugas utama orang tua agar tetap terjaga saat memisahkan kamar tidur anak laki-laki dan perempuan.

"Maka semelarat apa pun dirimu tolong bikin kamar berbeda anak laki dengan perempuan," tegasnya.

Selain kamar tidur, Buya Yahya menyoroti kamar mandi yang difungsikan untuk semua anggota keluarga, termasuk digunakan oleh anak laki-laki dan perempuan.

Menurutnya, kamar mandi juga harus dipisahkan dan sebaiknya harus membuat minimal dua ruangan sebagai jarak untuk anak laki-laki dan perempuan yang ingin mandi dan menyucikan diri.

Buya Yahya menambahkan keamanan kamar mandi juga menjadi perhatian penting bagi orang tua agar tidak mengalami kekeliruan apabila ada orang di dalamnya.

"Semelarat apa pun dirimu tolong toiletnya, itu kamar mandi ada kuncinya, semelarat apa pun," sarannya.

Jika orang tua tidak melakukan anjuran ini sangat berpotensi adanya keburukan. Bahkan anak-anak mereka akan terbiasa bersama-sama sampai dewasa nanti.

"Anda tidak semelarat itu kok, Anda tidak semiskin itu, jangan biarkan anak satu kasur laki perempuan, pisah," jelas dia.

Pendakwah karismatik lahir di Blitar ini mencontohkan aurat dari salah satu anaknya akan terlihat apabila tidak menggunakan kunci pengaman pada pintu kamar mandi.

Bahwasanya banyak orang tidak mengetahui ada yang sedang di dalam kamar mandi, sehingga mereka langsung masuk tanpa mengeceknya.

"Karena anak-anak, mungkin anak-anak, adik laki-lakinya pengen ke toilet, malam hari ada lampu ternyata tersingkap aurat kakaknya, atau sebaliknya," terang dia.

Buya Yahya kembali menganjurkan tata kelola ruangan dalam rumah harus diperhatikan sejak anak masih balita tanpa memisahkan kedekatan mereka.

"Pendidikan dalam Islam adalah indah, permasalahan kita adalah di saat kita sudah tidak patuh, akan terjadi di rumah kita sesuatu yang tidak kita inginkan," tukasnya.

(far/hap)