Mendengarkan penjelasan Buya Yahya, rentang waktu mengerjakan shalat Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi, hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.
"Jadi selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu Dhuha," kata Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.
"Waktu dhuha itu terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelasnya.
Perlu diketahui, Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.
"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," jelasnya.
Sementara itu, waktu paling afdhol dan paling utama menunaikan ibadah Shalat Dhuha, kata Buya Yahya ialah ketika panas matahari mulai menguat, yaitu di seperempat waktu siang.
Load more