Ustaz Adi Hidayat lalu menjelaskan, setelah astaghfirullah, Rasulullah membaca Allahumma antassalam.
“Dari HR.Muslim nomor 593, kemudian mengucapkan kalimat laa ilaha illa Allah. Jadi istighfar lalu Allahumma antassalam dilanjut laa ilaha illa Allah wahdahula syarikalah dan seterusnya,” ujarnya.
Setelah itu Rasulullah mengucap tasbih, tahmid dan takbir masing-masing sebanyak 33 (tiga puluh tiga) kali.
“Dalam HR.Muslim nomor 595, kemudian Rasulullah meneruskan zikirnya dengan mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid dan takbir. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar. 33 kali,” ucap UAH.
Namun disebutkan dalam hadits riwayat bahwa tidak apa-apa jika mengucapkan tasbih,tahmid dan takbir kurang dari 33 (tiga puluh tiga) kali.
“Tapi di HR.Al-Bukhari disebutkan, kadang dicukupkan 9, kadang dicukupkan 10, kadang dicukupkan 20. Tapi seringnya 33,” jelas UAH.
Setelah mengucap tasbih, tahmid dan takbir. Rasulullah membaca ayat kursi dalam zikirnya.
“Dari Abu Daud nomor 1508, Beliau membacakan ayat kursi. Yaitu Surat Al-Baqarah ayat 225. Beliau bacakan ayat kursi dan 3 surah terakhir, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas,” tandas UAH.
Setelah mengucapkan serangkaian kalimat zikir, Rasulullah SAW lalu membaca doa setelah zikir dan melaksanakan shalat rawatib.
Load more