Kehadiran iblis, kata UAH, selalu menanamkan penyakit kepada setiap manusia untuk menjalankan tugasnya agar mereka melakukan keburukan.
"Akan ditemukan keadaan-keadaan ketidakmampuan atau kebelummampuan untuk mendapatkan informasi sehingga terbatas pemahaman dan didapati orang lain mampu menyampaikan itu," ujar UAH dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa.
"Potensinya iblis menanamkan sifat keangkuhan sehingga orang lain tidak mendapatkan ilmu yang dimaksudkan, sehingga terfokus kepadanya saja, ini bahaya," sambung dia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berpesan setiap manusia harus berhati-hati dalam setiap keadaan.
Pasalnya, manusia tidak pernah menyadari kapan iblis menanamkan sifat-sifat setan langsung ditumbuhkan oleh iblis.
UAH menyampaikan bahwa cara menangkal sifat-sifat tersebut sangat mudah. Pendalaman ilmu pengetahuan agama menjadi sangat penting sebagai peluang agar terhindar dari godaan setan.
"Kata Nabi SAW, kalau Anda makan atau minum tidak menyertakan kalimat Allah, misalnya mau minum tidak mengucapkan 'bismillah' maka setan Dasim akan berkata kepada kawannya," terang UAH.
Load more