tvOnenews.com - Tragedi maut melibatkan seorang anak inisial MAS (14) membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus menjadi sorotan publik. setelah mengaku dapat godaan berupa bisikan setan.
Pengakuan anak berinisial MAS melakukan pembunuhan terhadap sang ayah dan nenek disebabkan adanya bisikan setan langsung diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresakan dia seperti itu," ungkap AKBP Gogo setelah di TKP di Taman Bona Indah Lebak Bulus, Jakarta Selatan dikutip, Selasa (3/12/2024).
Bahwasanya MAS membunuh ayah, nenek dan ibunya sampai kritis menggunakan sebilah pisau.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menyampaikan motif anak remaja membunuh keluarganya masih didalami oleh pihak kepolisian.
Namun begitu, Ade mengatakan bahwa sosok MAS bukan seorang anak yang jahat kepada keluarganya. Meski harus membuat ayah dan neneknya meregang nyawa.
"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orang tua. Jauh dari temperamental," terang Ade.
Saat MAS membunuh APW dan RM, kata Ade, anak remaja itu sampai menyesal yang berdasarkan pengakuannya setelah tidak kuasa mendengar bisikan setan.
Padahal keluarga AR dan kerabat keluarga APW banyak mengungkapkan MAS selaku pelaku pembunuhan dianggap sosok anak yang hangat dan baik.
"Sangat menyesal dan berulang kali mengatakan menyesal," tutur Ade.
Pembunuhan akibat dari bisikan setan mengingatkan dalam perspektif agama Islam, manusia mendapat kodrat terbaik dari setan. Ada beberapa hal membuat mereka menjadi lemah.
Sebagai pendakwah ternama di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan bahwa saat kondisi sedang lemah harus menumbuhkan sikap was-was.
UAH menuturkan tingkat keimanan seorang mukmin sangat mempengaruhi kondisinya, seperti yang dialami oleh anak MAS (14) membunuh ayah dan neneknya hingga membuat ibunya kritis.
Menurut UAH, kondisi terlemah manusia juga bisa dipengaruhi oleh iblis sebagaimana menumbuhkan sifat setan untuk terus menggoda manusia.
Kehadiran iblis, kata UAH, selalu menanamkan penyakit kepada setiap manusia untuk menjalankan tugasnya agar mereka melakukan keburukan.
"Akan ditemukan keadaan-keadaan ketidakmampuan atau kebelummampuan untuk mendapatkan informasi sehingga terbatas pemahaman dan didapati orang lain mampu menyampaikan itu," ujar UAH dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa.
"Potensinya iblis menanamkan sifat keangkuhan sehingga orang lain tidak mendapatkan ilmu yang dimaksudkan, sehingga terfokus kepadanya saja, ini bahaya," sambung dia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berpesan setiap manusia harus berhati-hati dalam setiap keadaan.
Pasalnya, manusia tidak pernah menyadari kapan iblis menanamkan sifat-sifat setan langsung ditumbuhkan oleh iblis.
UAH menyampaikan bahwa cara menangkal sifat-sifat tersebut sangat mudah. Pendalaman ilmu pengetahuan agama menjadi sangat penting sebagai peluang agar terhindar dari godaan setan.
"Kata Nabi SAW, kalau Anda makan atau minum tidak menyertakan kalimat Allah, misalnya mau minum tidak mengucapkan 'bismillah' maka setan Dasim akan berkata kepada kawannya," terang UAH.
"Maka setan Dasim akan muntahkan kembali, setan Dasim pun berkata ternyata ini bukan bagian kita," tandasnya.
(hap)
Load more