Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga berharap seluruh pemimpin untuk selalu mengingat Surat Ali Imran ayat 26.
“Viralkan,” pesan UAH.
Dengan ingat Surat Ali Imran ayat 26, diharapkan setiap pemimpin ingat bahwa semua jenis kekuasaan kedudukan jabatan (kepemimpinan) itu hak prerogatifnya Allah SWT.
Maka jika diberikan ia akan semakin dekat kepada Allah SWT dan jika diambil kembali ia juga tidak khawatir.
Berikut bacaan lengkap dari Surat Ali Imran ayat 26.
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)
Mengapa menurut Ustaz Adi Hidayat Surat Ali Imran ayat 26 sangat penting?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, jika paham dan selalu ingat dengan Surat Ali Imran ayat 26, diharapkan siapapun yang menang atau kalah dalam kontestasi apapun, akan ingat bahwa kekuasaan yang diberikan itu kehendak Allah dan akan dimintai pertanggungjawabannya saat di akhirat.
Load more