"Teman-teman sekalian, saya ingin bedakan ada i'tikaf, ada tidur di masjid," kata Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip tim tvOnenews.com pada Kamis (5/12/2024).
Kata beliau, i'tikaf adalah bentuk ibadah yang dilakukan di masjid, seperti yang sering dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sementara tidur biasa di masjid, meski terlihat sepele, bisa berisiko mengurangi nilai-nilai kebaikan yang seharusnya ada di masjid.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tidur di masjid bisa menjadi masalah jika orang tersebut melakukannya tanpa tujuan yang jelas dan tidak mengindahkan nilai-nilai ibadah masjid.
Tidur yang dilakukan dengan tujuan sekadar tidur, tanpa ada niat ibadah atau i'tikaf, hukumnya bisa jatuh pada makruh, atau bahkan haram jika tidur tersebut mengganggu kegiatan ibadah lainnya.
"Kalau tidurnya hanya sengaja saja, menjadikan aktivitas sebagai tidur yang utama di masjid maka paling minimal jatuh hukum makruh di dalamnya karena tidak menghidupkan nilai-nilai masjid," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi kalau mengotori nilai-nilai masjid, misal dengan perilakunya, orang waktunya shalat dia tidur, orang baca Quran dia tidur, maka yang seperti ini keluar dari nilai ketaatan dan bisa berdosa yang bersangkutan," lanjutnya.
Load more