Ia mengutip pandangan dari Ibnu Khaldun yang berbicara tentang solidaritas sosial karena manusia tergabung dalam suatu kelompok dinamai Ashobiyah.
Ashobiyah sendiri memiliki arti sebagai bentuk memperkokoh terhadap kekuasaan maupun suatu negara.
Namun, Ashobiyah juga mengandung sifat seperti binatang yang diartikan orang yang kerap melakukan penindasan atau perampasan.
"Kata Ibnu Khaldun, ini Rasulullah orang yang dibackup sekian alam raya tapi sekali melanggar tata krama sosial, tetap orang akan bubar," imbuhnya.
Perihal Gus Miftah, murid dari Mbah Moen itu menyinggung tentang gelar "Gus atau Kiai". Meski ia juga menyandang sebutan tersebut.
Meski demikian, kata Gus Baha, gelar gus yang dipandang sebagai anak seorang pendakwah, kiai, ulama dan sebagainya tidak akan berpengaruh pada status sosialnya.
"Kamu bertanya kepada saya, pasti Gus Baha itu Gus kok musuhan pasti gitu," canda dia kepada jemaahnya.
Load more