"Ada orang shalat Tahajud, terus obsesinya supaya hajatnya terkabul. Sementara yang tidur punya obsesinya menikmati rahmat Allah, dia bisa tidur," terang dia menjelaskan.
Anjuran tidur mendapat rahmat-Nyya telah menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Qasas Ayat 73, Allah SWT berfirman:
وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (QS. Al Qasas, 28:73)
Penceramah kondang asal Rembang ini menyarankan jika shalat Tahajud dijadikan tempat mengabulkan hajat bisa menyebabkan hadits riwayat dari Rasulullah SAW diragukan oleh mereka.
Hadits riwayat Rasulullah SAW yang menyebutkan doa pada waktu Tahajud sangat ampuh akan mendapat perspektif negatif bagi mereka yang punya hajat berlebihan.
Load more