Tambahan informasi, makna dhuha dipahami sebagai penamaan awal waktu siang hari, di mana mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
"Waktu shalat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Diwaktu ini pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," tambahnya.
Kemudian, shalat dhuha juga ada pertengahan. Pada saat waktu matahari semakin naik sekitar Pukul 07.30 WIB ke atas untuk melancarkan rezeki sampai permasalahan utang.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai jam muadzin mengumandangkan adzan zuhur.
Sehubungan dengan ini, jumlah rakaat shalat dhuha yang afdhol bisa dikerjakan delapan. Sementara waktu bisa disesuaikan kemampuan masing-masing.
Load more