tvOnenews.com - Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jemaahnya soal meminta air doa kepada seorang ustaz atau kiai.
Sebagaimana kebiasaan di Indonesia, ada segelintir orang yang kadang meminta air doa kepada ustaz atau kiai dengan tujuan tertentu.
Lalu apakah meminta air kepada ustaz atau kiai itu termasuk syirik atau tidak?
Sebagaimana ajaran dalam Islam, syirik adalah dosa besar dalam Islam yang berarti menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain, baik dalam hal zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.
Syirik bertentangan dengan konsep tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
Dalam firmanNya, Allah SWT dengan tegas mengingatkan kepada seluruh hambaNya bahwa syirik adalah dosa yang tidak diampuni.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar. (QS. An Nisa: 48)
Maka dari itu setiap Muslim haruslah menjauhkan perbuatan syirik dalam bentuk apapun.
Lalu bagaimana dengan meminta air doa kepada kiai atau usta?
Hal ini karena meminta air doa kepada ustaz atau kyai tentu bukanlah pemandangan baru di masyarakat Indonesia.
Biasanya meminta air itu dilakukan dengan tujuan seperti memohon kesembuhan, dimudahkan hajatnya, dan masih banyak lagi.
Hal itu jugalah yang diceritakan jemaah yang bertanya dalam kajian Buya Yahya itu.
Dalam kajian itu, jamaah tersebut menceritakan bahwa kakaknya sakit cukup parah.
Disebutkan bahwa, kakaknya tersebut sudah lama berobat ke dokter, namun tak kunjung sembuh juga.
Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk meminta air doa kepada seorang ustaz, dan akhirnya kakaknya tersebut bisa sembuh dari penyakitnya.
Namun, muncul rasa khawatir perbuataan itu termasuk syirik dalam pandangan Islam.
Menjawab pertanyaan jemaah itu menyebut bahwa tindakan tersebut sangatlah mulia.
Menurut ulama kondang ini, tindakan yang dilakukan sang adik tersebut menjaga ukhuwah atau tali persaudaraan dengan kakaknya.
"Anda adalah sebaik-baiknya adik yang berpikir tentang kakaknya, ukhuwah persaudaraan yang harus dijaga, Anda sampai begitu semangatnya menginginkan kakak Anda sembuh," ujar Buya Yahya.
Lebih jauh, Buya Yahya juga mengatakan, dalam Islam diperbolehkan meminta doa kepada orang shaleh, termasuk ustaz.
"Memang diajarkan kita untuk minta doa, diperkenankan dan bahasa hadis ruqyah," kata Buya Yahya.
"Ruqyah itu minta kepada orang yang kita duga dia shaleh untuk membacakan ayat-ayat Quran, kemudian baca Fatihah atau apa saja, itu ruqyah," sambung Buya Yahya.
Bagi orang-orang yang sakit dan menginginkan kesembuhan, diperbolehkan untuk melakukan ruqyah dengan keyakinan bahwa Allah SWT yang menyembuhkannya.
"Untuk orang yang sakit, sah ada, Nabi SAW mengizinkan ruqyah. Dan Anda tetap berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan adalah Allah SWT. Cuman ruqyah itu nggak macam-macam, ruqyah itu sederhana. Orang mendoakan dengan Al Fatihah, dengan bacaan ayat AL-Qur’an, kemudian selesai," papar Buya Yahya.
Dalam konteks ini, Buya Yahya menjelaskan bahwa meminta doa kepada orang yang shaleh bukan suatu tindakan syirik, selama masih sesuai dengan syariat agama.
Meminta doa kepada orang yang dianggap shaleh, karena terkadang apabila membaca sendiri belum juga terkabul.
"Jadi Anda tidak syirik, Anda benar sesuai syariat, karena secara dhohir Anda sudah pergi pengobatan ke dokter dan sebagainya, kemudian Anda pergi ke ustadz," ungkap Buya Yahya.
Namun, penting diperhatikan bahwa cara ustaz atau pemuka agama tersebut mendoakan haruslah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi, tidak membaca yang macam-macam, hanya mendoakan.
"Ini boleh, sah yang seperti itu dan bukan sebuah kesyirikan, dan itu sebuah kebaikan, kembalinya tetap kepada Allah melalui orang yang kita duga shaleh," pungkasnya.
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang meminta air untuk doa.
Wallahu’alam bishawab
(gwn/put)
Load more