Surabaya, tvOnenews.com-Badan otonom di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Muslimat NU akan menggelar Kongres ke-18 di Kota Surabaya Jawa Timur pada 11-15 Februari 2025. “Insya Allah pada bulan Februari 2025 mendatang, kami akan menggelar Kongres ke-18 Muslimat NU. Melalui silaturahim ini kami mengundang Prof Nasaruddin Umar sekaligus memohon restu dan dukungan agar kongres Muslimat NU bisa berjalan lancar,” kata Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Dalam Kongres ke-18 Muslimat NU tersebut, rencananya akan dihadiri oleh 2.860 orang. Di mana para Pimpinan Cabang dan Pimpinan Wilayah Muslimat NUse-Indonesia lengkap dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Dunia akan turut hadir dalam kegiatan ini.
“Agenda dalam Kongres ini adalah kami juga akan membahas rencana strategis pemberdayaan Muslimat NU dan perempuan Indonesia ke depan, agar semakin maju dan membantu pencapaian program nasional,” ujar Khofifah.
Sebagaimana diketahui selama ini cukup banyak program Muslimat NU yang terus dilakukan guna mendukung program pemerintah selama ini. Mulai dari upaya penurunan stunting, upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, pemberdayaan ekonomi, dan banyak lagi.
“Ke depan kita akan meluncurkan program Mustika Darling -Muslimat NU Sadar Lingkungan- dan Program Mustika Mesem -Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem. Kita akan luncurkan program ini menjadi program nasional," kata Khofifah.
Untuk menjelaskan rencana Kongres Muslimat Khofifah menemui Menteri Agama Nasruddin Umar. Terutama berdiskusi kaitan dengan bagaimana membangun kerukunan intern dan antar-umat beragama secara strategis dan substantif.
"Kami mendiskusikan bagaimana kerukunan intern dan antar-umat beragama dapat terjaga dan berjalan berseiring dengan kebaikan kehidupan kemanusiaan," ujar Khofifah.
Pada sisi lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kiprah Muslimat NU dalam ikut membangun bangsa Indonesia. Kegiatan Muslimat NU banyak berkontribusi dalam pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik.
"Terima kasih atas kontribusi Muslimat NU selama ini untuk membangun bangsa. Kita akan berkontribusi terhadap Kongres Muslimat NU yang akan datang," kata Menag Nasaruddin.
Era saat ini, menurut dia adalah era perempuan, tanpa meninggalkan peran laki-laki. Keduanya jangan saling meninggalkan, tapi harus saling mendukung.
Menag juga menyampaikan bahwa terkait penyelenggaraan kongres Muslimat, Kemenag akan kolaborasi untuk menyukseskannya.
"Saya berharap Muslimat NU ke depan dapat melahirkan legitimasi yang kuat untuk mendukung pembangunan pemerintah saat ini," ujar Menag.(ant/bwo)
Load more