tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar orang mukmin membaca doa jika hujan deras turun tidak kunjung berhenti.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebutkan amalan doa ini harus diterapkan sesuai sunnah Rasulullah SAW saat hujan deras turun membasahi bumi.
"Itu doa yang singkat, padat, maknanya shoyyiban itu langsung menimpa, membawa manfaat untuk kami," ujar UAH dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube Audio Dakwah, Minggu (8/12/2024).
Hujan merupakan adanya tanda anugerah yang diberikan oleh Allah SWT dalam ajaran agama Islam.
Hujan mengandung keberkahan atas pemberian dari Allah SWT melalui rintik-rintik air jatuh ke bumi dari atas langit.
Keberkahan ini bisa berbentuk pada kehidupan secara duniawi hingga kebutuhan dalam spiritual.
Dalam setiap rahmat dari Allah SWT harus menjadi tanda syukur agar orang mukmin senantiasa mengakui kebesaran-Nya telah memberikan keberkahan kepada setiap makhluk hidup.
Hujan sangat membantu bumi jika sedang dilanda kekeringan dahsyat menciptakan penyakit yang buruk untuk semua makhluk hidup.
Bagi manusia, kekeringan akan membuat mereka semakin dehidrasi, kepanasan dan menyebabkan penyakit parah akibat sulit menemukan air.
Beberapa dalil Al Quran dan hadits riwayat mengandung tafsir tentang hujan adalah salah satu keberkahan dilimpahkan oleh Allah SWT.
Surat An Nahl Ayat 10 menjadi dalil Al Quran air hujan dari langit sangat bermanfaat, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu." (QS. An Nahl, 16:10)
Adapun dalil Al Quran dari Surat An Nur Ayat 43 mengandung tafsir terbentuknyya hujan deras, Allah SWT berfirman:
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ ۗ
Artinya: "Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nur, 24:43)
Dalam dalil Al Quran ini menunjukkan kilat-kilat sebagai salah satu bagian bahan petir yang menyambar bumi bisa mengarah ke daratan maupun lautan.
Kilat-kilat ini menunjukkan adanya kekuasaan dari Allah SWT menjadi pengingat agar setiap makhluk hidup menyembah-Nya.
Saat hujan deras menjadi waktu terbaik mengamalkan doa sebagaimana pernah dilantunkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW merasa takut atas petir, kilat, dan angin kencang diiringi oleh air hujan yang semakin deras.
Ketakutan Rasulullah SAW berdasarkan bahwa beliau sangat khawatir Allah SWT sedang murka kepada dirinya dan setiap makhluk hidup.
Cara Rasulullah SAW meredam ketakutan ini melalui amalan doa sebagai upaya selamat dan mendapat perlindungan dari Allah SWT saat hujan deras.
Anjuran berdoa saat hujan deras telah tercantum dalam hadits diriwayatkan oleh Imam Syafi'i, Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika salat diiqamahkan, dan ketika hujan turun."
Hadits riwayat dari Imam Syafi'i ini, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menjamin akan masuk golongan orang beriman diselamatkan di akhiratnya nanti.
"Kalau bukan di dunia, manfaat akhirat," ucap dia.
UAH menganjurkan amalan doa ini harus diucap minimal 2-3 kali saat hujan deras turun jika mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW.
Adapun amalan doa saat hujan deras turun ini berasal hadits riwayat Imam Bukhari bersifat shahih dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha.
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Bacaan Latin: Allahumma shayyiban nafi’an.
Artinya: "Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari)
UAH menyarankan bacaan doa ini menghilangkan kekhawatiran saat hujan deras turun diselimuti badai petir dan angin kencang, seperti ini bunyinya:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Latin: Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.
Artinya: "Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari & Muslim)
(hap)
Load more