Jakarta, tvOnenews.com-- Kasus anak yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus terus menuai sorotan publik. Sang anak diketahui sudah berusia 14 tahun dengan berinisial MAS.
Atas kejadian tersebut, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengungkapkan, remaja yang bunuh ayah dan neneknya itu berulang kali mengucapkan rasa menyesal.
"Anak tersebut sudah sadar dan sangat menyesal. Berulang kali dia menyatakan menyesal," kata Ade, dalam program HOTROOM Metro TV berjudul 'Bisikan' Membawa Maut, dikutip Minggu (8/12/2024).
Kasus inipun mendapatkan sorotan dari Psikolog Anak, Novita Tandry yang menyinggung penyebab seorang anak melakukan pembunuhan terhadap orang tuanya.
Mengutip dari kanal YouTube tvOnenews pada, Minggu (8/12/2024), ia menjelaskan dari sisi psikologi ada beberapa hal yang melatarbelakangi tindakan oleh anak berinisial MAS tersebut.
"Ini yang disebut dengan parricide, mbak Agita. Parricide itu adalah dua kata bahasa Latin, 'parr' artinya orangtua dan atau 'cide' itu artinya membunuh. Jadi, tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak kepada salah satu orangtua atau kepada kedua orangtuanya," jelas Novita.
Lebih lanjut, ia jelaskan bahwa parricide bisa dipicu karena kombinasi beberapa faktor, sosiologis dan juga lingkungan.
"Kalau kita lihat yang pertama, kita harus lihat apakah ada kekerasan atau pelecehan seksual atau pelecehan secara verbal secara fisik di dalam keluarga, dan yang kedua adalah kita lihat apakah ada gangguan psikologis atau mental," kata psikolog Novita.
Menurutnya, gangguan mental ini juga dipicu karena kecemasan, kepanikan, serta halusinasi dan delusi. Juga berkaitan dengan pergaulan bebas.
"Penyalahgunaan narkotika napza. Apakah ada di sana dengan alkohol dan lain sebagainya. Bisa juga dilihat mungkin kaitannya dengan judi online, keputusasaan atau kehilangan harapan jadi kombinasi dari tujuh hal ini sangat mungkin bisa menyebabkan seseorang melakukan apa yang disebut dengan parricide," lanjutnya.
Atas penjelasan di atas penyebab seseorang melakukan pembunuhan itu banyak faktor. Namun, sejauh ini pihak Kepolisian masih menyelidiki.
Pandangan Islam
Lantas, bagaimana pandangan Islam?. Sehubungan dengan kasus ini, mengigatkan kepada ceramah Ustaz Adi dalam YouTube Adi Hidayat Official, soal hukuman yang dijanjikan Allah SWT.
Dalam ceramahnya, ia jelaskan pelaku atau tersangka pembunuhan, punya 5 ancaman dari Allah SWT.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam kasus pembunuhan berencana atau tidak, Ustaz tidak mengklaimnya.
Namun, ia menegaskan ada surah An-Nisa ayat ke-93 harus dipahami, terkait ancaman janji Allah SWT kepada pelaku pembunuhan, sebagai berikut
وَمَنۡ يَّقۡتُلۡ مُؤۡمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَالِدًا فِيۡهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيۡمًا ٩٣
Artinya: "Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya".
"Janganlah kalian menghilangkan nyawa atau membunuh seseorang, kecuali pada sesuatu yang dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku, hukum dengan alasan yang dibenarkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Bahkan ada satu kasus dibahas dalam Al-Quran surah ke-4 An-nisa di ayat 93, jika korbannya adalah korban dari salah satu pembunuhan berencana, bahkan ia sosok yang beriman, seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Maka terdapat 5 ancaman bagi pelaku pembunuhan berencana yang korbannya seorang muslim, atau bahkan orang beriman pada Allah SWT," terangnya.
Sebagaimana, ceramah tersebut Ustaz Adi Hidayat sampaikan untuk soroti kasus Pembunuhan Vina Cirebon beberapa waktu lalu.
Namun, pesan yang ia sampaikan jadi pengingat bersama bahwa Allah SWT memberikan hukuman sesuai tindakan manusia.
"Bukan hanya sekedar neraka tapi masuk neraka jahanam, kedua dijamin kekal di dalamnya, ketiga ia mendapatkan murka Allah SWT, keempat dan dia dilaknat oleh Allah SWT dan kelima Allah SWT janjikan siksa yang sangat berlipat," tegasnya. (klw)
waallahualam
Load more