“Kita ini siapa kok berani merendahkan orang itu, Akhlak apa itu?” sambungnya.
Bahkan, Imam Ghazali pernah mengatakan bila seseorang memiliki nasib buruk hari ini, belum tentu akan mengalami nasib yang sama keesokan hari.
“Orang itu memang jelek hari ini, tapi bisa saja esok hari menjadi lebih bagus dari saya,” kata Buya Yahya menirukan kata Imam Ghazali.
Maka, Nabi dalam dakwahnya memandang semua umatnya dengan pandangan cinta dan kasih sayang.
“Dalam mengajak kebaikan dengan dakwahnya Nabi adalah memandang mereka dengan pandangan cinta dan kasih sayang bukan dengan pandangan merendahkan,” jelasnya.
Dirinya memberikan contoh seorang guru atau ustaz tidak boleh berdakwah kepada muridnya dengan pandangan merendahkan.
“Seorang ustaz memandang jamaah murid dengan pandangan merendahkan, dia runtuh bukan ustaz lagi. Dia perlu belajar lagi,” imbuhnya.
Load more