Jakarta, tvOnenews.com-- Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan seputar bacaan surat sholat dhuha. Membaca surat adh dhuha saat sholat dhuha lebih umum dilakukan umat muslim.
Hal ini memungkinkan ada yang merasa belum mampu menghafal, apakah boleh diganti surat Qulhu atau disebut al Ikhlas? simak penjelasan Syekh Ali Jaber.
Bagi umat muslim bisa jadi ibadah tambahan setelah shalat fardhu. Mengingat sholat dhuha dalam praktiknya bisa disesuaikan.
Menurut Ulama Indonesia itu, shalat dhuha memiliki beragam jumlah rakaat mulai dari 2, 4 dan hingga 12 rakaat atau lebih. Hal ini bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Syekh Ali Jaber pun menambahkan kalau membaca Al Quran sudah menjadi kewajiban. Namun, biasa lebih mudah menghafal surat Al Ikhlas yang dipahami pendek.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menjelaskan boleh atau tidak penggunaan surat qulhu atau al Ikhlas, dikutip dari YouTube Nashih TV, Selasa (10/12/2024).
Syekh Ali Jaber menjelaskan sholat dhuha itu sebenarnya sangat mudah dan bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Sehingga sholat dhuha tidak harus dikerjakan sebanyak delapan rakaat, bisa hanya dengan dua rakaat.
"Sholat dhuha kesempatan tidak harus delapan rakaat, tidak harus enam rakaat, tidak harus empat rakaat," kata Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali menambahkan untuk melaksanakan sholat dhuha, ada persoalan tidak hafal surat Adh Dhuha dan Asy Syam sering jadi alasan seseorang tidak shalat dhuha.
"Dan tidak harus dibaca surat Asy Syam, banyak jemaah curhat kepada saya keluhannya ingin sholat dhuha tapi tidak hafal wasysyamsi wadhuhaha," jelasnya.
Mendengar itu, Syekh Ali Jaber pun menegaskan shalat dhuha boleh kok, diganti baca surat Al Ikhlas yang dikenal pendek tersebut.
Dengan begitu, meskipun diulang-ulang surat Al Ikhlas di rakaat berikutnya, tidak masalah.
"Walaupun tidak hafal, mohon maaf, hafal Qulhu baca qulhu, rakaat pertama qulhu, rakaat kedua enggak apa-apa qulhu lagi asalkan shalat dhuha terjaga," pesan Ulama Indonesia ini.
Sementara keistimewaan dari sholat dhuha berupa, sarana dzikir anggota badan sampai melancarkan rezeki, memberikan kebahagiaan dan ketenangan hati, membuka pintu rezeki dan mendatangkan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat, menjadi bentuk syukur kepada Allah atas nikmat hidup yang diberikan, dan menjaga kesehatan tubuh dan memperpanjang umur.
Dikesempatan lain pun, Syekh Ali Jaber menjelaskan soal jumlah rakaat sholat dhuha itu beragam dari 2 sampai 8.
Namun, rakaat sholat dhuha yang afdhol dikatakan 4 rakaat. Sementara waktunya, dia tidak spesifikkan tapi bebas sesuai kebutuhan.
"Untuk waktu pelaksanaannya, sendiri pun bisa dibagi bisa habis subuh, atau jam 6.30 jelang kerja (pertengahan) sebentar lagi jam 9 atau 11. Yang paling afdol jumlah rakaatnya yaitu 4 rakaat," pesan Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga menyebut sholat dhuha hanya dengan baca Al Fatihah tetap sah hukumnya.
"Sholat dhuha walaupun dengan baca Al Fatihah, sah shalat dhuhanya," terang Syekh Ali Jaber.
"Masa gara-gara tidak hafal Asy Syam tidak shalat dhuha," pesan Ulama Indonesia itu. (klw)
Waallahualam
Load more