Ia memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 lalu melanjutkan ke Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III hingga kemudian ia pindah ke SDN III Pandeglang hingga lulus.
UAH melanjutkan Tsanawiyah dan Aliyah (SMP dan SMA) di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut Pada tahun 1997.
Setelah itu pada tahun 2005 Ustaz Adi Hidayat mendapatkan undangan untuk melanjutkan pendidikan S1 di Kulliyyah Da'wah Islamiyyah dan S2 di Islamic Call College, Tripoli, Libya.
Selain pendidikan formal, UAH juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
UAH juga belajar Al-Qur’an dari banyak guru seperti Syaikh Dukkali Muhammad al-”˜Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Beliau juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir beliau ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya).
Sementara Ilmu Hadis UAH pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Sedangkan dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya UAH belajar dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria).
Karena rasa cintanya terhadap Al-Qur’an, saat masa kuliah di Tripoli, UAH memutuskan mengambil program khusus yang cukup sulit yakni 'Lughah Arabiyyah wa Adabuha'.
Adapun ilmu lughah ini ia pelajari melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya.
Untuk ilmu tarikh dipelajarinya dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya).
Load more