tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) digadang-gadang menjadi pengganti dari Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Bahkan salah satu akun TikTok @adicahyadi58 mengunggah foto kebersamaan Ustaz Adi Hidayat dengan Presiden Prabowo.
"Sukses dan sehat selalu UAH," caption yang ditulis akun @adicahyadi58 dikutip Selasa (10/12/2024).
Kabar itupun menuai berbagai komentar warganet.
"Keren selamat buat Ustaz Adi Hidayat, anda layak," komentar netizen.
"Alhamdulillah, Ustaz Adi Hidayat menyejukkan kalua bicara," kata netizen.
"Pak Prabowo memilih orang yang tepat, Isnya Allah Ustaz Adi Hidayat bisa menjadi contoh untuk kita semua menjadi lebih baik," komentar lainnya.
Namun hingga berita ini dibuat, Presiden Prabowo Subianto belum menunjuk sosok pengganti Gus Miftah.
Sementara, pihak Ustaz Adi Hidayat juga belum memberikan komentar atau konfirmasi terkait isu dirinya akan menggantikan Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden
Ustaz Adi Hidayat adalah seorang ulama muda kondang yang lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984.
Pria yang akrab disapa UAH ini memiliki pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar Institute yang didirikan pada 2013 dan Akhyar TV di tahun 2016 lalu.
Ustaz Adi Hidayat adalah seorang yang cerdas dan dikenal hafal dengan Al-Qur’an.
Hal ini karena ia merupakan seorang cendekiawan Muhammadiyah yang dikenal sebagai ahli tafsir ilmu Al-Qur’an dan hadis.
Selain berdakwah melalui majelis ilmunya, pria asal Pandeglang, Banten ini gencar melakukan syiar melalui akun media sosialnya.
Bahkan selain tema fiqih, dalam videonya, Ustaz Adi Hidayat juga bersuara terhadap kejadian di Indonesia.
Jika dalam momen Pemilu pun, UAH memberikan pesan-pesan agama kepada calon pemimpin negeri.
Bahkan jika ada kasus yang menuai reaksi, UAH juga akan bereaksi dan memberikan tausiah yang membuat semua ingat kembali ke perintah Allah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Selain mendirikan pusat kajian, UAH juga memiliki sederet karya tulis dalam Bahasa Arab dan Indonesia.
Sang pendakwah yang banyak dikagumi banyak orang ini merupakan anak dari pasangan Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar.
Ia memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 lalu melanjutkan ke Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III hingga kemudian ia pindah ke SDN III Pandeglang hingga lulus.
UAH melanjutkan Tsanawiyah dan Aliyah (SMP dan SMA) di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut Pada tahun 1997.
Setelah itu pada tahun 2005 Ustaz Adi Hidayat mendapatkan undangan untuk melanjutkan pendidikan S1 di Kulliyyah Da'wah Islamiyyah dan S2 di Islamic Call College, Tripoli, Libya.
Selain pendidikan formal, UAH juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
UAH juga belajar Al-Qur’an dari banyak guru seperti Syaikh Dukkali Muhammad al-”˜Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Beliau juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir beliau ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya).
Sementara Ilmu Hadis UAH pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Sedangkan dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya UAH belajar dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria).
Karena rasa cintanya terhadap Al-Qur’an, saat masa kuliah di Tripoli, UAH memutuskan mengambil program khusus yang cukup sulit yakni 'Lughah Arabiyyah wa Adabuha'.
Adapun ilmu lughah ini ia pelajari melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya.
Untuk ilmu tarikh dipelajarinya dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya).
Selain belajar dari para masyayikh tersebut, selama di Libya, UAH juga aktif dalam mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia.
Hingga pada tahun 2009 dia diangkat menjadi Aminul Khutaba atau Ketua Dewan Khatib Jami' Dakwah Islamiyyah Tripoli dimana ia memiliki hak dalam menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah.
Jika ingin mengetahui konten dakwah Ustaz Adi Hidayat dapat melansir akun Instagram @adihidayatofficial dan kanal Youtube: Adi Hidayat Official.
Sebagaimana diketahui, buntut guyonan Gus Miftah kepada seorang penjual es teh Sunhaji, ia dihujat banyak pihak hingga akhirnya didorong untuk mundur.
Pada Jumat (6/12/2024), Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai UKP.
"Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah," ujar Gus Miftah.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya itu diambil bukan karena tekanan maupun permintaan pihak mana pun, melainkan sebagai rasa tanggung jawabnya.
"Sekali lagi saya ulangi, keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya sangat mendalam kepada Bapak presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.
Gus Miftah juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada presiden dan seluruh masyarakat Indonesia.
Saat hendak meminta maaf, suaranya terbata-bata dan terisak menahan tangis.
Ia meminta maaf karena belum bisa menjadi seperti yang diharapkan oleh presiden.
Menanggapi kemunduran Gus Miftah, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Gus Miftah.
“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).
Presiden Prabowo menambahkan bahwa Gus Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Meski demikian, Gus Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ungkap Presiden.
Terkait pengganti Gus Miftah, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan segera mencari sosok yang tepat.
"Nanti kita cari (penggantinya)," kata Prabowo kepada awak media usai melihat video pengunduran Miftah Maulana. (put)
Load more