tvOnenews.com - Pendakwah ternama di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menyarankan satu doa pendek ini dirutinkan sebelum tidur jika ingin memperoleh rezeki.
Sebelum tidur dan membaca doa pendek pelunas utang dan mendatangkan rezeki, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menganjurkan agar mengikuti lebih dulu dari sunnah Rasulullah SAW.
"Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita kalau ada seseorang yang hendak tidur, hendaklah dia miring ke sebelah kanan, kemudian dia berdoa," ungkap UAH dalam suatu kajiannya dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (10/12/2024).
Anjuran membaca doa sebelum tidur telah menjadi kebiasaan atau sunnah dari Rasulullah SAW.
Dalam agama Islam, Rasulullah SAW senantiasa mengamalkan doa karena memiliki berbagai keistimewaan.
Keistimewaan berdoa sebelum tidur, antara lain mendapat perlindungan dari Allah SWT agar terhindar godaan setan, memperoleh ketenangan jiwa.
Kemudian, keutamaan doa sebelum tidur juga semakin menyadarkan adanya kehadiran Allah SWT di setiap segala aktivitas.
Hati akan semakin bersih dari berbagai prasangka negatif, seperti kesal, marah dan membenci orang lain sebagai keutamaan dari doa sebelum tidur.
Doa sebelum tidur juga memperkuat kebutuhan spiritual agar semakin dekat dengan Allah SWT selama istirahat.
Dalam sebuah hadits riwayat menganjurkan doa sebelum tidur biasa diamalkan oleh Rasulullah SAW, seperti ini bunyinya:
"Apabila kamu ingin tidur maka berwudhulah lebih dulu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah ke kanan dan bacalah doa doa sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda: 'Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari semua perkataanmu." (HR. Bukhari & Muslim)
Soal rezeki, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyarankan doa ini harus dibaca sebelum tidur. Bahkan memiliki bacaan yang pendek.
Ia memahami orang yang terjerat masalah utang menjadi salah satu realitas kehidupan harus dijalani secara ikhlas.
Namun, utang tidak boleh menjadi beban pikiran, meskipun tak bisa melunaskannya karena telah menggunung.
Biasanya orang sulit membayar utang karena disebabkan beberapa hal, antara lain tidak bisa mengelola perencanaan keuangan dengan baik, sulit mendapat finansial.
Kemudian, ekonomi tidak kunjung membaik penyebab orang terus berutang hingga sulit membayarnya di kemudian hari.
Ada juga orang sengaja melupakan utang akibat mengganggu pikirannya yang menyebabkan frustasi.
Meski demikian, utang sangat berbahaya jika tidak bisa melunaskannya dijelaskan dalam beberapa hadits riwayat.
Dalam sebuah hadits riwayat mempertegas bahaya sengaja tidak melunaskan utang, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang berutang, lalu ia berniat tidak membayarnya, maka dia akan bertemu dengan Allah pada hari kiamat sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah)
Sontak, UAH menyarankan doa pada waktu sebelum tidur menjadi mustajab agar utang langsung dilunaskan oleh Allah SWT.
"Semoga Allah membebaskan kita dari jeratan hutang dan jeratan kefakiran, yang dengan lepasnya dari itu semua mendapatkan kebahagiaan, rahmat, dan keadaan yang lebih dekat dengan Allah SWT," tandasnya.
UAH menyebutkan doa pelunas utang ini diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim Nomor 2713 diceritakan oleh Zuhair bin Harb.
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Bacaan Latin: Allahumma robbas-samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A'udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba'daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: "Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai 'Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur'an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran."
(hap)
Load more