tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad mengulas kekeliruan urutan dalam mengerjakan shalat Taubat dan Tahajud.
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjawab sebuah pertanyaan dari salah satu jemaahnya terkait urutan yang benar antara shalat Taubat dan Tahajud.
UAS mengatakan pertanyaan jemaah tersebut sangat menarik agar mengetahui urutan dan aturan yang harus dilakukan sebelum shalat Taubat dan Tahajud di sepertiga malam.
"Mantap, nanti malam begitu bangun, mandi, bagus mandi malam itu," ungkap UAS dalam suatu ceramah disadur dari kanal YouTube Umar Bin Abdul Azis, Kamis (12/12/2024).
Soal shalat Taubat, ibadah sunnah ini bahwasanya menjadi sarana langkah yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Shalat Taubat bertujuan agar setiap manusia telah melakukan banyak dosa segera bertaubat kepada Allah SWT atas kesalahan diperbuat sebelumnya.
Shalat Taubat tidak memandang dosa dilakukan berbentuk kecil maupun dosa. Ibadah sunnah ini sangat bermanfaat agar perbuatan buruk sebelumnya langsung diampuni oleh-Nya.
Perihal waktu shalat Taubat sebenarnya tidak memiliki batasan karena bisa dilakukan kapan pun baik dikerjakan pada siang hingga malam hari.
Namun, ciri-ciri ibadah sunnah ini bertajuk permohonan ampunan. Banyak yang mengerjakannya di sepertiga malam agar satu waktu dengan Tahajud.
Hadits riwayat dari Abu Umamah al Bahili menjelaskan anjuran shalat Tahajud sebagai sarana penghapus dosa, Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, dan ia juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, serta menghindarkan diri dari perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)
Adapun anjuran setiap manusia bertaubat telah menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran dari Surat An Nur Ayat 31, Allah SWT berfirman:
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An Nur, 24:31)
Sebagai penceramah ternama, UAS menyarankan agar mandi lebih dulu, meskipun harus mengikuti aturannya agar tidak menyucikan diri di sepertiga malam karena rentan penyakit.
"Katanya mandi malam rematik? Dari habis Maghrib ke jam satu itu bisa rematik, tapi dari jam satu ke Subuh bagus terapi mandi malam, segar, sehat," saran dia.
Perihal aturan lainnya, pendakwah asal Sumatera itu menganjurkan agar orang mukmin hendak shalat Taubat dan Tahajud harus dalam keadaan wangi.
"Habis mandi bersih semua, lalu ambil parfum non-alkohol usap ke tangan sampai leher," katanya.
Kondisi tubuh yang wangi ini menandakan diri dalam kondisi suci agar shalat sunnah malamnya sah dan afdhol.
"Malaikat rahmat suka mendekati orang yang harum-harum, turun dia mendekati," tuturnya.
Lanjut, UAS menguraikan urutan pelaksanaan dan bacaan dalam shalat Taubat dan Tahajud di sepertiga malam.
Ia menyarankan shalat sunnah Wudhu sebagai amalan ibadah pertama kali pada waktu tersebut.
Selepas shalat sunnah Wudhu boleh mengerjakan shalat Taubat, meskipun disarankan agar mengisi amalan dan doa sebentar sebelum menunaikannya.
Kemudian, seorang mukmin bisa melanjutkan shalat sunnah Hajat setelah mengerjakan shalat sunnah Taubat.
Setelah itu, shalat Tahajud menjadi ibadah sunnah terakhir jika menyelesaikan shalat sunnah Hajat agar bisa memperoleh aliran rezeki di akhir ibadahnya.
"Jangan Witir lagi karena udah Witir di masjid tak boleh dua kali Witir dalam semalam," pesannya.
Ustaz yang memfokuskan bidang ilmu hadis dan fikih itu merincikan bacaan yang wajib diamalkan di setiap shalat sunnah malam.
Ia tidak mempermasalahkan apabila ada orang tak hafal banyak Ayat Suci Al Quran dan hanya menggunakan surat pendek Trikul dan sebagainya.
Pada shalat sunnah pertama kali bisa mengamalkan Surat Al Asr dalam rakaat pertama. Rakaat kedua bisa membaca Surat Al Ikhlas.
"Kalau begitu begini settingnya, shalat sunnah Wudhu wal asri dulu, ayat kedua qulhuwallahu," jelasnya.
Kemudian, seorang mukmin boleh membaca Surat Al Kafirun dan Surat Al Ikhlas pada rakaat keduanya saat bertaubat kepada Allah SWT.
"Shalat sunnah Taubatnya rakaat pertama qulya, rakaat kedua qulhu," tuturnya.
"Shalat sunnah hajatnya nanti inna a'thoina (Surat Al Kautsar), habis itu qulhuwallahu rakaat kedua," sambungnya.
Ia menyarankan apabila seorang mukmin mengerjakan delapan rakaat pada shalat Tahajud bisa membagi rata semua surat tersebut.
(hap)
Load more