tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat membahas tuntas tentang cicak yang hadir di rumah dalam suatu tausiyahnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), cicak selalu muncul di rumah karena disebabkan banyak hal yang salah satunya adalah makanan.
Namun demikian, UAH menyampaikan ada tanda-tanda yang dihadirkan dari cicak sebagai hewan penghuni rumah agar selalu waspada.
"Sebelum masuk ke persoalan cicak, Anda mesti pahami dulu hikmah Allah ketika menciptakan sesuatu makhluk apa pun itu terdiri setidaknya dari tiga hal," ujar UAH dalam tema pembahasan ceramahnya dikutip dari kanal YouTube Rohman Story, Kamis (12/12/2024).
Sebelum membahas cicak perlu mengetahui bahwa hewan dihadirkan sebagai salah satu makhluk hidup.
Hewan-hewan hadir memiliki tugas yang sama untuk selalu menyembah kepada Allah SWT.
Surat Al An'am Ayat 38 menjadi dalil Al Quran agar manusia memberikan kasih sayang dan bisa hidup berdampingan dengan hewan, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ
Artinya: "Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan." (QS. Al An'am, 6:38)
Kehadiran hewan ini, kata UAH, sebagai tanda ujian bagi manusia untuk memberikan perilaku baik dan buruk kepada sesama makhluk hidup.
"Yang pertama, ada ujian kemaslahatan di makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat kebaikannya aja dari situ," jelasnya.
Meski begitu, hewan juga membawa tanda-tanda yang bisa merugikan dan sama sekali tidak memberikan manfaat kepada manusia.
Keburukan ini menjadi perhatian serius bagi manusia agar tidak terlena bahwa beberapa hewan sangat tidak menguntungkan untuk penghuni rumahnya.
"Ada sebagian yang diciptakan dari Allah SWT sebagai ujian yang hadirkan mudharat di situ supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari," pesannya.
Sebagai pendakwah karismatik, UAH menyinggung cicak dinobatkan "si hewan kecil yang jahat" tinggal dalam rumah.
Mengapa cicak masuk dalam jenis hewan fuwaisiqoh? UAH menjelaskan hal ini agar menjadi ilmu pengetahuan baru.
"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul fitrahnya dia memang mesti misal dieksekusi, dibunuh," tegasnya.
Sa'id bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan hadits terkait julukan cicak sebagai hewan kecil jahat, seperti ini bunyinya:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا.
Artinya: Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA, "Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil." (HR. Muslim)
Persoalan hewan ini memunculkan hadits riwayat terkait anjuran membunuh cicak, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim)
Cicak merupakan salah satu hewan bisa memberikan dampak penyakit bagi orang-orang yang tinggal di rumah di mana menjadi tempat persinggahannya.
Ia tidak mempermasalahkan saat penghuni rumah membunuh cicak yang sedang menempel di dinding setiap hari.
"Ketika Anda bunuh itu bukan cuman ada pahala di situ, tetapi menghilangkan keburukan-keburukan yang mungkin muncul," tuturnya.
Keburukan ini meliputi mulut cicak mengandung ribuan bakteri. Apalagi saat hewan kecil ini menyentuh makanan dan minuman tanpa sepengetahuan orang rumah.
Bakteri dari mulut cicak akan berdampak pada kesehatan tubuh karena mengandung kotoran.
"Diciptakan oleh Allah untuk menandakan ada sesuatu yang harus kita hindari untuk kebaikan kita," ucap dia menjelaskan.
"Kalau Allah enggak tampakkan maka bisa bahaya untuk kehidupan kita, termasuk cicak masuk pada ujian mudharat di samping ujian keimanan, ada mudharat," sambungnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menambahkan kehadiran cicak membawa tanda adanya dosa akibat orang rumah melakukan maksiat.
Biasanya orang-orang telah melakukan perbuatan terlarang akan selalu dihadirkan cicak. Ini menunjukkan diri mereka sedang tidak suci.
"Maka diciptakan Allah untuk menunjukkan ada yang kotor, ada yang enggak bagus, termasuk dirinya sendiri," ungkapnya.
Ia menyampaikan hal ini dari dalam penjelasan hadits riwayat menerangkan cicak memberikan tanda kotor.
"Selalu (Rasulullah SAW) memerintahkan untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ. Bunuhnya cicak itu seperti kita membunuh nyamuk untuk menunjukkan ada kotoran-kotoran di situ yang hikmahnya harus kita jauhkan," paparnya.
Kemudian, UAH mengatakan cicak biasanya suka singgah di tempat kotor sebagai tanda adanya sarang jin atau makhluk gaib.
"Termasuk di situ mengusir keadaan-keadaan jin, karena jin senang di tempat yang kotor. Makanya saya bisa katakan kalau ada cicak di beberapa tempat itu jin biasanya ada juga di situ karena senang di tempat yang kotor," imbuhnya.
Keburukan dari cicak mengacu pada hadits riwayat terkait hewan kecil membantu Raja Namrud membesarkan api yang membakar Nabi Ibrahim AS agar semakin besar.
"Nabi menyebutnya dengan hewan fasik kecil, selain membawa kotoran dia pernah juga meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala," tukasnya.
(hap)
Load more