tvOnenews.com - Publik sedang dihebohkan atas viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang penjual es teh keliling bernama Sunhaji diolok-olok oleh Gus Miftah hingga komedian senior Yati Pesek.
Momen saat Yati Pesek dihina, publik sangat geram karena Gus Miftah sampai melontarkan kata-kata kasar dan menyebut sang komedian senior itu sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad menyampaikan akibat mengerikan bila seseorang suka mengejek orang lain.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah dan sejumlah pemuka agama lainnya, Habib Zaidan Yahya dan KH Usman Ali Salman tampak hadir duduk bersila di panggung.
Pendakwah yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu tiba-tiba memanggil penjual es teh keliling yang sedang menjajakan dagangannya di tengah para jemaah pengajian.
Pria yang bersahabat dengan Deddy Corbuzier itu bertanya apakah dagangan sudah laku atau belum.
"Es tehmu ijek akeh ora (es tehmu masih banyak tidak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual)," ujar Gus Miftah dalam bahasa Jawa dilansir dari akun X @lone_lynx.
Setelah melontarkan kata-kata tersebut, ia pun terlihat tertawa bersama orang-orang di sekitarnya. Di samping Gus Miftah terdapat Habib Zaidan Yahya dan juga Usman Ali Salman.
Usman Ali Salman menjadi sorotan tajam hingga mendapat kecaman lataran tertawa terpingkal-pingkal mendengar hinaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah kepada Sunhaji.
Tanpa ada rasa bersalah dan malu, Gus Miftah melanjutkan berbicara.
"Dol en ndisik ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku ya sudah, takdir)," lanjut Gus Miftah.
Tampak dalam video, pedagang itu hanya terdiam dengan sedikit tersenyum sambil mengambil napas.
Sambil bakul es teh, sang pedagang bernama Sunhaji itu disorot dan mendapat banyak simpati dari publik.
Di sisi lain, netizen ramai mengutuk aksi dari Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh keliling itu.
Imbas ramainya sorotan hingga kecaman publik, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, jumat (6/12).
Sambil terisak tangis Miftah membacakan surat pengunduran dirinya dan mengaku keputusan ini diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun.
Penjelasan hukum suka mengejek orang lain
Ustaz Abdul Somad menyampaikan dalam kesempatan ceramahnya tentang ayat yang menjelaskan tentang orang suka mencela atau mengejek orang lain.
Hal itu tertuang dalam Surah Al-Humazah.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan tafsir dari Surah Al-Humazah tentang akibat suka mengejek orang lain.
"Celaka orang yang suka mengejek, celaka, neraka wail bagi mereka yang suka (mengejek), semuanya tanpa terkecuali," ungkap Ustaz Abdul Somad dilansir youtube Kata Ustadz.
"Apa beda Humazah dan Lumazah?
Dalam kitab tafsir, menurut Ustaz Abdul Somad, Humazah yakni mengejek dengan mulut, sementara Lumazah adalah mengejek dengan perbuatan.
Misalnya ada yang menghina via media sosial seperti Instagram, twitter, WhatsApp.
"Hebatnya Al-Qur'an, dibedakan antara lisan dan perbuatan anggota badan," ujarnya.
"Wai lul-li kulli hu mazatil-lumaza, celaka dan neraka-lah bagi orang yang mengolok mengejek orang lain dengan lisan (lidah) maupun dengan tangan anggota badan," sambung UAS.
Ulama lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu mengatakan bahwa ada orang mulutnya diam, tapi perbuatannya luar biasa.
"Ada juga orang tak melakukan apa-apa, tapi lidahnya luar biasa. Ada orang mulutnya diam, tangannya tak berbuat, tapi hatinya saja," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Yang hati dimaafkan Allah SWT selama tidak diperturutkan, kenapa orang mengejek? karena tidak tabayyun," tuturnya. (ind)
Load more