Maman menambahkan agar kedepannya tak lagi ada kasus serupa. Ia sangat berharap Kompetensi Pendakwah ini dikawal baik.
“Jangan sampai seorang Dai melakukan, apa namanya, penghinaan terhadap seorang tukang es teh dan lain sebagainya. Termasuk juga, kita disuguhi oleh para Dai hanya ngomong soal humorlah, candaan. Tidak ada sama sekali referensi keagamaan, berbasis referensi Quran, Hadist atau nilai-nilai klasik seperti itu," sambungnya.
“Jadi ini tolong agak serius”, tegas politisi PKB itu.
Di sisi lain, Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menyampaikan selama ini sudah ada program Kompetensi Pendakwah.
Dalam keterangannya, Prof Nasaruddin menggagas lembaga Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) di bawah Badan Pengelola Masjid istiqlal (BPMI).
PKUMI didirikan oleh Nasaruddin Umar sejak Tahun 2021 yang bekerjasama dengan Kementerian Agama RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kementerian PPPA RI, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Universitas PTIQ Jakarta.
Load more