Seorang mukmin melantunkan doa sebagai cara melakukan komunikasi untuk mendekatkan diri, menghindari musyrik hingga mengabdi kepada Allah SWT.
Dalam agama Islam, doa menjadi senjata agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Bagi orang yang teraniaya menjadi senjata dan cara mustajab untuk menyampaikan segala hajat dari amalan doa.
Orang-orang kehilangan harapan wajib menggunakan doa agar kembali menemukan rasa semangat dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Surat Gafir Ayat 60 menjadi dalil Al Quran agar senantiasa berdoa momen mustajab menyampaikan hajat, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Gafir, 40:60)
Load more