"Tahun 2014 ada asisten pelatih di Persepam ajak saya untuk masuk Islam karena saya tanya. Saya lihat teman-teman saya sabar, santai," ujar Silvio Escobar.
Ia sangat bersyukur keluarganya di Uruguay mendukung pernikahannya bersama Merry yang kebetulan dirinya telah mualaf.
Ia menyampaikan kisah mualafnya sangat lucu dan kondisinya masih belum bisa menggunakan bahasa Indonesia saat membela Persepam Madura.
Escobar mencari informasi salah satu sunnah dalam agama Islam yang harus dilakukan olehnya sebelum mualaf.
Ia mendengar proses sunat sebagai syarat menyucikan dan membersihkan kotoran pada bagian kemaluan seorang laki-laki. Kegiatan ini merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW.
Ia menyatakan bahwa sunat menjadi penghalang dan menumbuhkan kekhawatirannya yang sempat mantap ingin masuk agama Islam.
"Tapi mungkin karena bahasa saya juga kurang bagus, mungkin saya salah paham, karena harus potong. Takut saya, jadi tahun 2014 tidak jadi," terang dia.
Pada 2015, ia bertanya-tanya kepada seorang temannya yang kebetulan telah mualaf mengenai sunat saat berada di Jakarta.
Setelah mendapat informasi dan pesan hangat dari temannya, Escobar memberanikan diri untuk sunat sebagaimana salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.
Load more