tvOnenews.com - Shalat qabliyah subuh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang begitu dahsyat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Dua rakaat sunnah Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya."(HR. Muslim)
Sementara dalam hadis lain, dalam kondisi apapun, Nabi Muhammad SAW tetap menjaga shalat qabliyah subuh.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata,
"Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat (sunnah) sebelum Subuh, baik dalam perjalanan maupun ketika bermukim." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, bayangkan betapa dahsyatnya dunia dan seisinya yang akan didapat jika rutin shalat qabliyah subuh.
Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa ada waktu yang sebaiknya dihindari untuk mengerjakan shalat qabliyah subuh.
Menurut Buya Yahya, di waktu ini sebaiknya langsung melakukan shalat subuh daripada mendahulukan qabliyah.
Lalu kapankah waktu tersebut?
Berikut penjelasan Buya Yahya yang dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan, shalat qabliyah subuh memiliki keistimewaan yang begitu dahsyat.
"2 rakaat qabliyah subuh lebih bagus daripada dunia seisinya. Begitu pentingnya shalat qabliyah subuh," ujar Buya Yahya.
Saking pentingnya, pernah suatu ketika Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya bangun kesiangan.
Walaupun ketika bangun matahari sudah meninggi, Rasulullah bersama para sahabat tetap mendahulukan shalat qabliyah subuh sebelum melakukan shalat fardhu subuh berjamaah.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat qabliyah subuh meski bangunnya kesiangan.
Lantas kapankah waktu yang dimaksud oleh Buya Yahya agar tidak mengerjakan shalat qabliyah subuh terlebih dahulu?
Ternyata yang dimaksud oleh Buya Yahya adalah waktu ketika shalat berjamaah subuh sudah dimulai.
Misalnya, ketika datang ke sebuah masjid untuk shalat subuh, ternyata sudah iqamah atau imam sudah dalam posisi siap memimpin subuh berjamaah.
Di saat inilah sebaiknya jangan kerjakan shalat qabliyah subuh, menurut Buya Yahya harus langsung bergabung shalat berjamaah subuh.
"Anda langsung bergabung melakukan shalat subuh berjamaah dengan mereka," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, bahwa shalat qabliyah subuh dalam kondisi tersebut bisa tetap dilakukan setelah selesai shalat subuh berjamaah.
"Kemudian setelah Anda selesai melakukan shalat subuh Anda bisa melakukan shalat sunnah qabliyah subuh saat itu," terang Buya Yahya.
Menurut penjelasan Buya Yahya, Nabi pun pernah melakukan hal serupa, yaitu ketika melakukan shalat ba'diyah dzuhur setelah shalat ashar.
"Nggak usah bingung masalah ini, karena ada contoh dari Baginda Nabi. Nabi pernah melakukan shalat ba'diyah Dzuhur setelah ashar," jelas Buya Yahya.
Bahkan kata Buya Yahya, shalat qabliyah subuh juga bisa diqada’ setelah selesai shalat dhuha.
Yang terpenting adalah tidak meninggalkan shalat qabliyah subuh namun tetap dahulukan subuh berjamaah.
"Kemudian ternyata kalau waktu itu nggak ngejar ya nanti diqada habis Dhuha karena begitu pentingnya agar kita tidak terbiasa meninggalkan shalat sunnah qabliyah subuh," terang Buya Yahya.
Wallahu'alam bishawab
(far/put)
Load more