Keistimewaan pohon Bidara kata Ustaz Khalid, daunnya tidak pernah habis meskipun terus dipetik untuk dimanfaatkan sebagai obat dan lainnya.
"Jadi, cirinya kalau Antum mau beli pohonnya, itu batangnya berduri tajam dan banyak. Daunnya punya kelebihan, kalau Antum cabut tumbuh lagi pada hari yang sama. Jadi, gak pernah habis daunnya, itu Subhanallah dengan hikmah Allah," tutur Ustaz Khalid Basalamah.
"Maka Arab Badui bilang, 'Ya Rasulullah di surga ada pohon mengganggu'. Dan saya tidak menyangka di surga Allah siapin pohon yang mengganggu. Karena kalau kita tidak jeli, cabut daunnya atau cabut buahnya itu kita bisa kena durinya, karena banyaknya duri pohon bidara. Di Jakarta disebutnya pohon apel India," sambungnya.
Pohon bidara mudah ditemukan dan tersebar di mana-mana karena memiliki perbedaan yang mencolok terletak di bagian buahnya daripada pohon pada umumnya.
"Kalau di pohon, ada macam-macam warna buahnya, seperti mangga kalau sudah matang jadi kuning, itu punya nilai sendiri untuk pandangan mata," jelasnya.
"Di sini Nabi SAW menjanjikan, di setiap tangkai itu durinya banyak, di setiap duri dikasih buah sebagai gantinya. Satu tangkai memiliki buah-buah yang mengandung 72 warna. Warnanya semuanya tidak sama dan membuat yang melihatnya tertarik," sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar pohon ini ditanam minimal di depan rumah, karena buahnya juga bisa dikonsumsi lantaran memiliki rasa manis.
Load more