Jakarta, tvOnenews.com-- Secara umum ketika ada yang meninggal dunia akan dikirimkan doa, bisa berupa surat Yasin (yasinan) dan lainnya. Apakah benar dilarang dalam Agama Islam? simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Dalam ceramahnya diYoutube Adi Hidayat Official, dikutip Minggu (15/12/2024). Sebaiknya pahami dengan baik agar tak salah paham soal kirim doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.
“Mengenai ini (yasin untuk orang meninggal dunia) ada yang mengatakan haditsnya dhaif, walaupun ada juga yang menyebutkan hadits shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun, Ustaz Adi Hidayat sebut meski hadits dhaif mengirim surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia tidaklah dilarang. Hal ini tetap baik untuk dilakukan.
"Kalau Saya jika ada hadis yang diperdebatkan mending ambil hadis yang tidak diperdebatkan,” jelasnya.
Menurut Ustaz Adi yang akrab disapa UAH ini sebut pilihan itu akan membuat lebih tenang.
“Apa haditsnya? salah satunya doa,” ucap Ustaz Adi.
Menurutnya mengirim doa kepada orang yang meninggal dunia ada dalam Kitab Adab al-Mufrad No 44 karangan Imam Al Bukhari.
Sehubungan dengan ini, kata Ustaz Adi Hidayat Kitab tersebut menjelaskan mengenai adab dan kehidupan.
“Dalam hadis itu disebutkan, saat seorang anak beristighfar saja, memohon ampun kepada Allah untuk ayahnya yang meninggal dunia tiba-tiba di alam kuburnya diangkat satu derajat,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Dengan demikian, berdasarkan hadits itu, ketika seorang anak mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal dunia. Katanya, seketika itu diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
“Apa ini? Ini adalah kalimat istighfar yang dimohonkan untukmu oleh anakmu,” tambahnya.
Ustaz Adi pun menjelaskan bahwa yang diharapkan oleh orang meninggal dunia itu hanyalah dua.
“Kata Nabi, yang diharapkan dua hal, permohonan ampunan untuknya dan doa,” jelasnya. (klw)
waallahualam
Load more